Bertemu JK, Dubes Mesir kecam penyerangan Charlie Hebdo
Dessouki menilai, pelaku penyerangan sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang muslim.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Bahaaeldeen Dessouki di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Senin (12/1).
Dessouki mengomentari penyerangan yang terjadi di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, Prancis pada 7 Januari 2015 lalu dan menewaskan total 12 orang.
"Kami sebagai negara muslim, dan semua negara muslim mengecam serangan tersebut," katanya, Senin (12/1).
Dessouki menilai, pelaku penyerangan sama sekali tidak mencerminkan sikap seorang muslim. "Penyerang aksi tersebut pastilah bukan muslim, karena Islam itu jauh dari aksi terorisme dan penuh dengan aksi perdamaian, toleransi, pengampunan. Pasti mereka mengira ini perbuatan balas dendam dari muslim karena membuat sindiran kartun Nabi Muhammad," lanjutnya.
Dessouki mengatakan, Nabi Muhammad tidak akan melakukan kekerasan untuk membalas perlakuan negatif yang diterimanya. "Andai saja Nabi Muhammad hidup, dan dia lihat karikatur itu, apa yang akan terjadi? apakah dia akan membunuh mereka? tidak akan pernah. Nabi Muhammad akan mengasihi mereka, dan akan mengajak mereka bicara karena dia merupakan orang yang cinta damai," paparnya.
Dessouki yakin, pelaku penyerangan tersebut merupakan bagian dari kelompok-kelompok yang berniat menyudutkan Islam. "Jadi saya sangat yakin pelakunya bukanlah Muslim. Ada beberapa kelompok yang menggunakan mereka untuk menyudutkan Islam," pungkasnya.