Bertemu Mahfud MD, AMSI Bicara Memerangi Hoaks
AMSI sudah melakukan berbagai langkah memerangi hoaks. Salah satunya kerja sama media siber dengan menghadirkan platform cek fakta. Sehingga media-media bisa memberikan informasi yang valid ke publik untuk menepis isu hoaks yang berkembang.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyambangi kantor Menko Polhukam Mahfud MD, Rabu (27/11). AMSI melakukan pertemuan secara tertutup dengan Mahfud MD.
Usai pertemuan, Ketua AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, salah satu pembicaraan dengan Mahfud terkait ekosistem digital Indonesia. Salah satu fokus perhatian AMSI adalah menyebarnya hoaks.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Siapa menteri AS yang disebut dalam berita hoaks tersebut? Sementara itu, foto dalam unggahan tersebut Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Foto itu identik yang diunggah Getty Image. Foto itu diambil saat Blinken berbicara pada peluncuran "Strategi AS tentang Keamanan Ekonomi Perempuan Global" yang pertama, di Ruang Benjamin Franklin Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 4 Januari 2023.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
AMSI sudah melakukan berbagai langkah memerangi hoaks. Salah satunya kerja sama media siber dengan menghadirkan platform cek fakta. Sehingga media-media bisa memberikan informasi yang valid ke publik untuk menepis isu hoaks yang berkembang.
"Cek fakta ini sedang bikin pelatihan dari AMSI dan dengan media, di daerah-daerah. Hampir semua daerah oleh pengurus AMSI sudah dibuat pelatihannya. Dan sekarang sedang latihan di Jakarta," kata Wenseslaus di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/11).
Banyak Hoaks Menyebar di WhatsApp
Pria yang akrab disapa Wens ini juga mengungkapkan rencana meluncurkan platform cek fakta versi aplikasi WhatsApp. Alasannya, kebanyakan hoaks beredar melalui platform tersebut.
"Kita ada fiturnya, cek fakta, lewat sini (WhatsApp). Kalau publik ragu benar atau enggak. Cek saja faktanya di fitur kita," ungkap Wenseslaus.
Menurut Wens, rencana AMSI disambut baik Mahfud MD. AMSI juga memberikan catatan untuk pemerintah.
"Satu diproses klarifikasi, ini hoaks apa enggak, mestinya ini lebih mudah jika kita bekerja sama dengan pemerintah, kerja sama dengan Kepolisian, kerja sama dengan Pemerintah Daerah, sehingga teman-teman media mau klarifikasi, ada platformnya untuk klarifikasi," jelas Wenseslaus.
Pemegang otoritas perlu ikut ambil bagian. Sehingga lebih mudah bagi publik memperoleh penjelasan. "Jadi lebih mudah kita sampaikan ke publik. Ini hoaks, dan lebih cepat."
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com