Bertemu Wapres Ma’ruf, Ulama Madura Keberatan Alat Kontrasepsi Masuk Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Ulama Madura ditengarai keberatan dengan poin e mengenai penyediaan alat kontrasepsi sebagai salah satu pelayanan kesehatan reproduksi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima audiensi, sekaligus menyerap aspirasi para ulama Madura, Jawa Timur, mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Saat ini kami rombongan ulama Madura di rumah dinas Wapres dalam rangka mengawal surat aspirasi masyarakat Madura tentang masalah PP 28 terutama Pasal 103 ayat 4, di mana masyarakat Muslim terutama di Madura sangat resah dengan isi pasal itu," kata perwakilan LPI An-Noun Palengaan, Pamekasan Muhdlar Abdullah usai melakukan audiensi dengan Wapres di Jakarta, Selasa (3/9).
- Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai
- Wapres Ma'ruf Bicara Revisi UU Penyiaran: Yang Penting Kebebasan Pers Tidak Terkendala
- Meriah, Dijemput 60 Mobil Sampai Dikawal Polisi Momen Kades Pulang dari Umroh
- 7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa
Dalam Pasal 103 ayat 4 PP tersebut disebutkan pelayanan kesehatan reproduksi paling sedikit meliputi:
a. deteksi dini penyakit atau skrining; b. pengobatan; c. rehabilitasi; d. konseling; dan e. penyediaan alat kontrasepsi.
Ulama Madura ditengarai keberatan dengan poin e mengenai penyediaan alat kontrasepsi sebagai salah satu pelayanan kesehatan reproduksi.
"Oleh karena itu kiai Madura yang terkumpul dalam himpunan pesantren di Madura menyampaikan hal tersebut kepada Wapres," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, Wapres sangat mengapresiasi apa yang menjadi harapan masyarakat Madura. Wapres pun langsung meminta jajarannya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Madura kepada pihak-pihak terkait, terutama Menteri Kesehatan.
"Beliau sangat memahami aspirasi masyarakat Madura dan beliau insyaallah akan berupaya agar hal-hal yang sifatnya multitafsir bisa diperjelas. Kalau perlu pasal-pasal yang sekiranya menimbulkan kontradiksi bisa dihapus," kata dia.
Wapres dalam audiensi, kata dia, juga menyampaikan hal-hal umum yang bersifat perjuangan dalam menegakkan NKRI terutama fungsi umat Islam dalam ikut serta memberikan kontribusi bagi kepentingan bangsa dan negara di masa-masa yang akan datang.
Berdasarkan informasi yang diterima, selain Muhdlar Abdullah, para ulama Madura yang turut hadir yaitu Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan Taufik Hasyim; perwakilan Lembaga Pesantren Islam Al-Hamdi Pamekasan Rofi'e Baidlowi; dan perwakilan Ponpes Al-Amin Sumenep KH Sofyan.
Selain itu perwakilan Ponpes Salafiah Bujahan Bangkalan Syafi' Rofi'i; perwakilan Ponpes Al-Nasiri Seninan Bangkalan Nasir Makki; perwakilan Ponpes Darul Ulum Gersempal Sampang Syafi'uddin Abd Wahid; serta perwakilan Ponpes Al Ihsan Jarangoan Sampang KH Muklis.