Bertolak ke Jateng, Ketua Satgas Cek Zona Merah Covid-19
Ganip memastikan lembaganya akan mendukung penanganan Covid-19 di Kudus. Dia juga mendorong pemerintah daerah mengambil langkah tepat dan terpadu untuk mengendalikan Covid-91.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah. Dia ingin mengecek langsung Kabupaten Kudus yang berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19.
“Untuk melihat secara langsung apakah apa yang disampaikan dalam berita itu sesuai dengan nyatanya atau tidak,” ujarnya, Rabu (3/6).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Ganip memastikan lembaganya akan mendukung penanganan Covid-19 di Kudus. Dia juga mendorong pemerintah daerah mengambil langkah tepat dan terpadu untuk mengendalikan Covid-91.
“Kita akan dorong semoga penanganan Covid-19 ini menjadi lebih baik dan kasus dapat dikendalikan,” kata Ganip.
Di sela-sela kunjungannya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Selain itu, dia juga memberikan bantuan berupa tenda isolasi 2 buah, masker kain 20 ribu lembar, masker kain anak 10 ribu lembar dan handsanitizer sebanyak 20 jerigen dengan kapasitas 4 liter.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah memprediksi terjadi kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran Idulfitri 2021. Kini, ada delapan kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan yakni Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri dan Kudus.
“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” katanya.
Khusus di Kudus, kata Ganjar, kenaikan kasus Covid-19 terjadi akibat Pemerintah Kabupaten Kudus tidak mengambil langkah antisipasi. Pemerintah Kabupaten Kudus juga disebut tidak belajar dari kenaikan kasus Covid-19 dampak libur Lebaran Idulfitri 2020.
“Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik,” tandas Ganjar.
Baca juga:
Update Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 per 2 Juni 2021
Strategi Ketua BNPB Hadapi Masalah RS dan Tenaga Kesehatan di Kudus
Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Aceh, Museum Tsunami Ditutup
Pemkab Klaim Kasus Covid Turun, Sekda Tasikmalaya Minta Warga Tetap Jalankan Prokes
Satgas: Ratusan ASN di Kepri Tertular Covid-19
Jabar dan Jateng Sumbang Kasus Covid-19 Harian Terbanyak