BETAH dan Jumat Curhat Kapolri Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Publik
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan menegaskan, untuk sistem penerimaan Polri ini sudah baik dan memang transparan. Karena setiap seseorang yang mengikuti test masuk, langsung mengetahui hasil dari testnya itu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan program Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH). Program ini dibuat juga menjadi slogan Polri dalam penerimaan calon anggota Polri tingkat Tamtama, Bintara hingga Akpol.
Tak hanya menjadi slogan, dalam proses rekrutmen ini juga dipastikan tidak memungut biaya sepeser pun dari para calon anggota Korps Bhayangkara.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan mengatakan, program BETAH tersebut sudah ada sejak lama dan diterapkan Polri dalam penerimaan calon anggota baru.
"Sebetulnya program BETAH itu sudah lama, sudah lama sekali diterapkan ya. Itu bagus, itu kan Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Namun demikian memang, sejak dicanangkan ya masyarakat jauh untuk bermain ya. Sehingga menimbulkan banyak reaksi masyarakat terhadap ini," kata Edi saat dihubungi, Senin (19/6).
Dia menegaskan, untuk sistem penerimaan Polri ini sudah baik dan memang transparan. Karena setiap seseorang yang mengikuti test masuk, langsung mengetahui hasil dari testnya itu.
"Jadi kan langsung itu diumumkan ya, begitu juga test psikologi. Begitu dia ujian, satu jam kemudian langsung keluar nomornya di komputer ya. Jadi itu sebetulnya sudah sangat bagus sistem ini," ujarnya.
Meski begitu, Edi menyebut, tetap masih adanya celah untuk memanfaatkan kelemahan dari sistem teknologi tersebut. Oleh karenanya, kelemahan ini lah yang bisa dijadikan bahan evaluasi Polri dan lebih ditingkatkan lagi pengawasannya agar tidak terulang kembali.
"Tentu ini akan menjadi catatan untuk Polri ya bagaimana bisa melakukan, jadikan bahan evaluasi ya, agar apa yang terjadi dievaluasi agar untuk ke depan bisa semakin baik," sebutnya.
"Sistemnya sudah bagus, cuma pengawasan yang perlu. Perlu pengawasan peningkatan ya, agar ini kasus-kasus serupa tidak terulang," sambungnya.
Pecat Anggota yang Melanggar
Selain meningkatkan pengawasan, ia juga ingin agar adanya tindak tegas terhadap anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penerimaan anggota calon anggota polisi.
"Iya kalau ada oknum yang bermain, jangan ragu-ragu, pecat saja bila perlu. Tidak perlu harus namanya, ini kan mereka ini kan jika melakukan seperti itu merugikan terhadap Polri ya, merugikan nama baik Polri. Kalau memang ada terbukti, apalagi sampai menerima sesuatu pecat saja, karena itu pidana ya," tegasnya.
Tak hanya program BETAH yang dinilai bagus menjadi slogan dalam penerimaan calon polisi. Ia juga menyebut, program 'Jumat Curhat' Kapolri bagus dalam menerima aspirasi dari masyarakat.
"Saat ini yang lagi ngetrend ya unggulan Kapolri adalah Jumat curhat ya. Saya datangi ini hampir seluruh Polda di Indonesia, saya datangi itu ya banyak sambutan masyarakat terhadap program Jumat curhat itu ya. Artinya memang ya di situ dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan unek-unek, menyampaikan keluh kesah ya," paparnya.
Bahkan, tak hanya urusan yang menyinggung polisi saja. Melainkan juga urusan lainnya yang di luar bukan dari urusan Polri atau menyinggung pihak lain.
"Bahkan kalau kita lihat semangatnya, ya bukan pun urusan polisi pun juga disampaikan dalam forum itu. Dan Polri memang kita minta untuk merespon, kalau memang itu menyangkut masalah instansi lain, dikoordinasikan dengan instansi lain," ucapnya.
Dengan adanya program yang telah dicanangkan tersebut, disebutnya membuat kepercayaan publik terhadap Kapolri menjadi meningkat.
"Jadi pelan-pelan naik, terus naik ya. Inilah yang saat ini dilakukan bagaimana bisa mengubah tingkat kepercayaan kepada Polri semakin tinggi, semakin baik ya," pungkasnya.