Biar laku bir dan kondom dijual satu rak dengan cokelat
Aparat juga menemukan satu plastik besar berisi tiga benda tersebut.
Kasatpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Irfan Widianto mengaku peredaran paketan valentine berupa coklat dan kondom di Kota Surabaya, cuma hoax. Namun, pihaknya tidak membantah telah menemukan dua rak cokelat, bir dan kondom serta satu tas plastik besar dengan isi yang sama juga ditemukan di salah satu supermarket di Surabaya Barat dan Selatan.
"Saat melakukan razia tadi malam (13/2), kita menemukan dua rak isi cokelat, bir dan kondom di Indomaret. Kemudian satu plastik dengan isi yang sama di Alfamart," terang Irfan di Mako Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (14/2).
Selain itu, lanjut Irfan, usaha waralaba tersebut juga tidak bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya. "Kita lakukan tindak tegas. Untuk sementara kita tutup, sampai mereka bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya," tegas Irfan.
Sedangkan terkait dua rak dan tas plastik besar berisi coklat, kondom dan bir, Irfan menduga si pemilik supermarket sengaja memancing pembeli untuk membeli produk tersebut untuk perayaan valentine. Sebab, posisi produk ini dipamerkan atau berada dalam satu rak khusus.
"Kita menduga memang sengaja untuk memancing pembeli agar membeli produk tersebut dalam satu paket untuk perayaan valentine yang menjurus pada asusila. Kalau memang dijual biasa (umum), kenapa dijadikan satu dalam rak, bukan dipisah sendiri-sendiri? Kenapa dijadikan satu paket?" kata Irfan menanyakan kecurigaannya.
Terkait kabar peredaran paket cokelat yang dikemas jadi satu dengan kondom untuk perayaan Valentine Day, Irfan menegaskan tidak ada di Surabaya. "Kita sudah merazia semua, di Surabaya tidak ada. Itu hoax," tegasnya lagi.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Risma mengaku, pihaknya telah menemukan paket cokelat, kondom dan bir di salah satu supermarket di Surabaya Barat. Sedang di Surabaya Selatan, pihaknya menemukan satu paket cokelat dan kondom yang dijual bebas di supermarket.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Valentine? Perayaan ini memiliki akar sejarah yang kompleks dan berbagai versi asal-usulnya. Namun, secara umum, Hari Valentine diidentikkan dengan cinta romantis dan ekspresi kasih sayang.
-
Kenapa cokelat jadi simbol Valentine atau cinta? Cokelat pun mulai menjadi simbol Valentine atau cinta dan kasih sayang ketika mulai diproduksi secara komersial.
-
Kenapa Hari Valentine dikaitkan dengan cinta? Karena alasan inilah hari Valentine lantas dikaitkan dengan hari perayaan cinta.
-
Cokelat apa saja yang cocok sebagai hadiah di hari valentine? Ada banyak sekali cokelat yang bisa kamu pilih sebagai hadiah kepada orang terkasih saat hari valentine.
-
Apa itu Hari Valentine? Hari Valentine, yang juga disebut Hari St. Valentine, adalah perayaan kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.
-
Kapan Hari Valentine dirayakan? Februari juga dikenal sebagai bulan cinta dengan perayaan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari.
"Paketan itu (cokelat, bir dan kondom) dijual di supermarket di wilayah Surabaya Barat. Untuk paket cokelat dan kondom saja, kita temukan di wilayah Surabaya Selatan," ungkapnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga mengaku telah menutup supermarket di Surabaya Barat itu, yang kedapatan menjual paket valentine. Selain itu, usaha waralaba tersebut juga tidak memiliki izin.
"Yang terpenting anak-anak di Surabaya harus aman dulu, harus diselamatkan dulu. Ini upaya preventif dari pemerintahan. Sweeping penjualan paket kondom, cokelat dan bir itu upaya preventif," sambungnya.
Sementara dalam razia hotel dan tempat hiburan yang digelar Satpol PP Kota Surabaya bersama TNI-Polri, berhasil menjaring puluhan pasangan mesum di sebuah hotel. Razia terbagi menjadi tiga, yaitu Surabaya Timur, selatan dan utara.
Dalam razia itu, petugas juga mendapati tiga muda-mudi tengah menggelar pesta sabu di salah satu hotel di Jalan Dinoyo. Selain itu, pemuda yang diduga pemilik sabu, juga kedapatan membawa senjata tajam (sajam) yang terselip di balik ikat pinggangnya.
Saat ditangkap, pemuda berinisial FR (23), warga Rangkah yang diduga pemilik sabu-sabu dalam kondisi on alias mabuk. Bersama dengan FR, SS (30) dan adiknya RY (16), warga Simo Pomahan juga diamankan karena berada dalam satu kamar dengan FR.