Sejarah Hari Valentine yang Menarik Diketahui, Ini Faktanya
Sebagai perayaan global yang dinanti-nanti, Hari Valentine memiliki asal-usul yang sarat makna.
Sebagai perayaan global yang dinanti-nanti, Hari Valentine memiliki asal-usul yang sarat makna.
Sejarah Hari Valentine yang Menarik Diketahui, Ini Faktanya
Hari Valentine, yang dirayakan setiap 14 Februari, telah menjadi momen spesial yang diidentikkan dengan cinta dan kasih sayang di seluruh dunia. Seiring berlalunya waktu, Hari Valentine tidak hanya menjadi kesempatan bagi pasangan romantis untuk menyatakan perasaan mereka, tetapi juga merangkul konsep cinta yang lebih luas, termasuk persahabatan dan kasih sayang keluarga.
Berakar dalam legenda Santo Valentinus pada abad ke-3, Hari Valentine telah berkembang menjadi momen yang penuh warna di mana orang-orang saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan berbagai hadiah sebagai ungkapan kasih sayang.
Tradisi ini tidak hanya memperkaya hubungan romantis, tetapi juga mencerminkan keinginan untuk berbagi cinta dengan orang-orang tercinta dalam hidup. Selain itu, hari ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan hubungan persahabatan, menyebarkan kebaikan, dan menghargai keterikatan emosional.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Kenapa Hari Valentine dirayakan? Banyak dari masyarakat dunia yang turut merayakan momen tersebut.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
-
Kapan Hari Valentine dirayakan? Hari Valentine sendiri jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya.
-
Kapan hari Valentine dirayakan? Hari valentine akan jatuh pada esok hari.
Meskipun sebagian masyarakat menganggap Hari Valentine sebagai pesta komersial, tidak dapat dipungkiri bahwa aura kasih sayang yang dihasilkan dari perayaan ini mempunyai daya magis tersendiri.
Semua hal tersebut dilakukan atas nama St. Valentine. Tetapi siapakah santo misterius ini dan dari mana tradisi-tradisi hari Valentine ini berasal? Mari cari tahu tentang apa itu Valentine serta makna dan sejarahnya, dilansir dari history.com dan britannica.com.
Asal-Usul Hari Valentine
Hari Valentine, yang juga disebut Hari St. Valentine, adalah perayaan kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Hari Valentine identik dengan sepasang kekasih yang mengekspresikan kasih sayang mereka dengan salam serta hadiah.
Diketahui bahwa hari Valentine berasal dari festival Romawi Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari. Festival ini merayakan datangnya musim semi, termasuk upacara kesuburan dan pemasangan undian antara wanita dengan pria.
Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I melarang perayaan Lupercalia dan konon menggantinya dengan Hari St. Valentine. Tetapi, asal mula sebenarnya dari hari perayaan ini masih belum terlalu jelas. Valentine tidak serta merta dirayakan sebagai hari yang romantis sampai sekitar abad ke-14.
Lantas, apa itu Valentine yang sebenarnya dan dari mana Hari Valentine berasal? Sejarah hari ini dan kisah santo pelindungnya seolah selalu terselubung misteri.
Anda pasti tahu bahwa Februari telah lama dirayakan sebagai bulan yang romantis, dan Hari St. Valentine, seperti yang dikenal sekarang, mengandung sisa-sisa tradisi Kristen dan Romawi kuno. Tetapi siapakah Santo Valentine itu, dan bagaimana dirinya sampai dikaitkan dengan ritus kuno ini?
Legenda Santo Valentine
Perayaan yang saat ini dikenal sebagai Hari Valentine, berawal dari seseorang. Gereja Katolik mengakui setidaknya tiga orang kudus berbeda yang bernama Valentine atau Valentinus, yang semuanya menjadi martir. Dari beberapa martir Kristen bernama Valentine ini, hari Valentine kemungkinan besar diambil dari nama seorang imam yang menjadi martir sekitar tahun 270 M oleh kaisar Claudius II Gothicus di Roma.
Ketika Kaisar Claudius II memutuskan bahwa pria lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik daripada mereka yang memiliki istri dan keluarga, dia melarang pernikahan para pria-pria muda.
Valentine, menyadari ketidakadilan dekrit ini, menentang Claudius dan terus melakukan pernikahan untuk para pasangan kekasih muda secara rahasia.
Ketika tindakan Valentine yang melanggar hukum ini diketahui, Claudius memerintahkan agar Valentine dihukum mati. Menurut legenda, imam Valentine menandatangani surat dengan kata-kata "from your Valentine", sebuah ekspresi yang masih digunakan sampai sekarang, kepada putri sipir yang telah berteman dengannya.
Catatan lain menyatakan bahwa Valentine yang dimaksud adalah seorang uskup bernama St. Valentine dari Terni, meskipun ada kemungkinan bahwa kedua orang kudus ini sebenarnya adalah satu orang yang sama. Legenda umum menyatakan bahwa St. Valentine menentang perintah kaisar dan diam-diam menikahkan pasangan untuk menyelamatkan para suami dari perang. Karena alasan inilah hari Valentine lantas dikaitkan dengan hari perayaan cinta.
Asal Usul Hari Valentine: Festival Pagan di bulan Februari
Selain kisah tentang St. Valentine, ada klaim lain yang lebih kuno tentang asal usul apa itu Valentine yang sebenarnya. Hari Valentine di bulan Februari adalah upaya untuk "mengkristenkan" perayaan pagan Lupercalia.
Dirayakan pada ides Februari, atau 15 Februari, Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus.
Pada permulaan festival, anggota Luperci atau ordo pendeta Romawi akan berkumpul di sebuah gua suci di mana bayi Romulus dan Remus, pendiri Roma, diyakini dirawat oleh serigala betina. Para imam akan mengorbankan seekor kambing untuk kesuburan, dan seekor anjing untuk pemurnian.
Mereka kemudian akan mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan, mencelupkannya ke dalam darah dan turun ke jalan, dengan lembut menampar baik wanita maupun ladang tanaman dengan kulit kambing berlumuran darah tersebut.
Jauh dari rasa takut, wanita Romawi akan menyambut baik sentuhan kulit kambing itu karena dipercaya bisa membuat mereka lebih subur di tahun mendatang.
Di kemudian hari, menurut legenda, semua wanita muda di kota itu akan memasukkan nama mereka ke dalam guci besar. Dan, para bujangan kota masing-masing akan memilih nama dan dipasangkan dengan wanita pilihannya pada tahun itu. Peristiwa ini seringkali diakhiri dengan pernikahan.
Perayaan Hari Valentine Modern
Perayaan Hari Valentine pada zaman modern telah berkembang menjadi suatu peristiwa yang dipenuhi dengan ekspresi kasih sayang, kreativitas, dan perayaan cinta dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa ciri khas perayaan Hari Valentine pada era modern:
Pertukaran Kartu Valentine
Tradisi mengirim dan menerima kartu ucapan Valentine tetap menjadi bagian integral perayaan ini. Kartu-kartu tersebut seringkali dihiasi dengan gambar-gambar romantis, kata-kata cinta, atau humor yang menggemaskan.
Bunga dan Hadiah
Bunga, khususnya mawar merah, menjadi simbol yang sangat terkait dengan Hari Valentine. Banyak orang memberikan rangkaian bunga atau buket mawar kepada pasangan mereka sebagai ungkapan cinta. Selain itu, pemberian hadiah seperti cokelat, perhiasan, dan barang-barang romantis lainnya juga menjadi umum.
Makan Malam Romantis
Restoran menjadi destinasi populer untuk pasangan yang ingin merayakan Hari Valentine. Makan malam romantis dengan suasana yang istimewa dan hidangan spesial menjadi bagian dari perayaan ini.
Melakukan Aktivitas Bersama
Banyak pasangan memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan melakukan aktivitas yang mereka nikmati. Ini bisa mencakup nonton film romantis, berjalan-jalan di taman, atau merencanakan liburan singkat.
Pesta dan Acara Khusus
Beberapa tempat umum atau pusat perbelanjaan menyelenggarakan acara khusus untuk merayakan Hari Valentine, seperti konser musik, pameran seni, atau pesta tematik.