Mengapa Natal Jatuh di Bulan Desember? Ternyata Ini Sejarahnya
Natal merupakan peringatan akan kelahiran Yesus Kristus. Namun bagaimana sejarah Natal sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Natal merupakan peringatan akan kelahiran Yesus Kristus. Namun bagaimana sejarah Natal sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Mengapa Natal Jatuh di Bulan Desember? Ternyata Ini Sejarahnya
Bagi umat Kristiani, Natal merupakan salah satu hari penting karena menyambut kelahiran Sang Juru Selamat.
Natal dirayakan setiap tanggal 25 Desember dalam kalender Masehi. Namun sebenarnya tanggal pasti dari kelahiran Yesus tidak dapat dipastikan pada mulanya.
Dipilihnya 25 Desember ternyata ada andil dari sejarah Kerajaan Yunani-Romawi Kuno. Seperti apa?
Dilansir dari laman britannica.com, Jumat (8/12) berikut informasi selengkapnya.
Sejarah Natal
Umat Kristiani mula-mula tidak merayakan kelahiran Yesus Kristus. Terlebih dalam Alkitab tidak pernah tercatat kapan Yesus Kristus lahir.
Selaih itu, tidak seorang pun tahu pada tanggal berapa sebenarnya Yesus dilahirkan.
Beberapa ahli percaya bahwa tanggal sebenarnya adalah pada awal musim semi, sehingga mendekati Paskah, hari raya memperingati Kebangkitannya.
Dipilihnya bulan Desember sebagai hari Natal awalnya dari perayaan masyarakat Yunani-Romawi kuno, karena peringatannya mungkin dimulai sekitar abad ke-2.
Sejarawan Kristen Romawi, Sextus Julius Africanus, sempat menduga bahwa Yesus ada dalam kandungan Maria pada tanggal 25 Maret (tanggal yang sama ketika ia berpendapat bahwa dunia diciptakan).
Bila masuk dalam perhitungan, Yesus berada di rahim Maria selama sembilan bulan dan akan lahir pada tanggal 25 Desember.
Perayaan Sol Invictus
Pada abad ke-3, Kekaisaran Romawi, yang pada saat itu belum menganut agama Kristen, merayakan kelahiran kembali Matahari Tak Terkalahkan (Sol Invictus) pada tanggal 25 Desember.
Pada saat inilah liburan dipilih tidak hanya menandai kembalinya hari-hari yang lebih panjang setelah titik balik matahari musim dingin namun juga mengikuti festival populer Romawi yang disebut Saturnalia (di mana orang-orang berpesta dan bertukar hadiah).
Saat itu juga merupakan hari ulang tahun dewa Indo-Eropa Mithra, dewa cahaya dan kesetiaan yang pemujaannya pada saat itu semakin populer di kalangan tentara Romawi.
Kapan Natal Pertama Kali Dirayakan?
Natal secara resmi diadakan oleh Gereja di Roma pada tanggal 25 Desember 336 di masa pemerintahan kaisar Konstantinus.
Saat itu Konstantin menjadikan agama Kristen sebagai agama kekaisaran.
Sehingga mulai banyak orang berspekulasi bahwa pemilihan tanggal ini ada motif politik untuk melemahkan perayaan pagan yang sudah ada.
Meski demikian tanggal tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh Kekaisaran Timur.
Kekaisaran itu lebih suka memilih tanggal 6 Januari. Baru setengah abad setelahnya, Natal baru menjadi hari raya besar umat Kristen pada abad ke-9.