25 Desember: Perayaan Kelahiran Yesus, Ini Sejarah dan Faktanya
Tanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
Tanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.
25 Desember: Perayaan Kelahiran Yesus, Ini Sejarah dan Faktanya
Hari Raya Natal, yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun merupakan momen yang selalu dinantikan bagi umat Kristen dan Katolik di seluruh dunia. Ini tidak hanya momentum perayaan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga simbol kehangatan dan penuh kasih sayang.Umat Kristen dan Katolik bersiap-siap dengan penuh sukacita untuk merayakan Natal bersama keluarga dan teman-tema. Meski dirayakan dengan penuh suka cita, Hari Raya Natal juga dilewati dengan sikap penuh hikmat untuk mengenang kelahiran Yesus Kristus.
Namun, di balik Hari Raya Natal yang menjadi perayaan kelahiran Yesus ini, terdapat fakta menarik bahwa Yesus lahir bukan pada tanggal 25 Desember. Di mana 25 Desember ditetapkan hanya sebagai tanggal resmi bagi umat Kristen dan Katolik dalam merayakan kelahiran Yesus.
Dengan begitu, penting untuk diketahui bagaimana sejarah 25 Desember ditetapkan sebagai perayaan kelahiran Yesus. Selain itu, perlu juga diketahui berbagai fakta menarik tentang lahirnya Yesus Kristus. Berikut kami merangkum penjelasannya.
Sejarah Kelahiran Yesus: Lahir dari Perawan
Sejarah perayaan kelahiran Yesus yang pertama akan dijelaskan dari asal-usul ibunya.
-
Kapan kenaikan Yesus Kristus dirayakan? Pada tahun ini, Kenaikan Yesus Kristus diketahui jatuh pada tanggal 9 Mei 2024.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kenaikan Yesus Kristus? Kenaikan Isa Almasih merupakan peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus Kristus atau dikenal juga sebagai Hari Paskah.
-
Apa itu Hari Kenaikan Yesus? Hari Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu momen yang penting bagi umat Kristen. Di hari ini, umat Kristen merayakan keberangkatan Yesus Kristus ke surga dan mengenang ajaran-ajarannya yang diwariskan kepada mereka sebelum pergi.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kenaikan Yesus? The Ascension Day gives us a chance to thank Jesus for blessing our lives in different ways. Wishing you a very Happy Ascension Day.
-
Kapan Natal dirayakan pada 25 Desember? Secara umum, banyak orang percaya bahwa Natal adalah perayaan hari lahir Yesus Kristus. Namun, tradisi merayakan kelahiran Yesus Kristus di tanggal 25 Desember baru dimulai pada abad ke-4 Masehi.
-
Kenapa Natal dirayakan pada 25 Desember? Salah satu teori mengenai pemilihan tanggal 25 Desember berasal dari St. Hippolytus, yang pada tahun 205 Masehi menyebut tanggal tersebut sebagai hari kelahiran Yesus dalam komentarnya tentang Kitab Daniel.
Menurut catatan Alkitab, kelahiran Yesus Kristus terjadi melalui perawan Maria. Dikisahkan dalam Injil Matius dan Lukas, malaikat Gabriel datang kepada Maria untuk memberitahukan bahwa ia akan mengandung anak yang berasal dari Roh Kudus.
Maria awalnya terkejut dan bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi, namun malaikat Gabriel memberitahunya bahwa "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah akan menaungi kamu". Dengan penuh kepercayaan dan ketaatan, Maria menerima kabar itu sebagai kehendak Tuhan.
Melalui campur tangan Roh Kudus, Maria yang masih perawan dapat mengandung dan melahirkan Yesus Kristus, Anak Allah. Peristiwa ini menegaskan bahwa kelahiran Yesus adalah suatu keajaiban ilahi yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia, melainkan melalui kuasa dan kehendak Tuhan. Hal ini juga menjelaskan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.
Dengan demikian, kelahiran Yesus dari seorang perawan, dengan bantuan malaikat Gabriel dan pengaruh dari Roh Kudus, menjadi bukti dari keajaiban dan kebesaran Tuhan yang direkam dalam Alkitab.
Sejarah Kelahiran Yesus: Lahir di Betlehem
Sejarah perayaan kelahiran Yesus berikutnya dijelaskan mengenai tempat di mana Yesus lahir.
Menurut kitab Injil, Yesus lahir di Betlehem. Betlehem merupakan kota yang terletak di wilayah Yudea dan dikenal sebagai tempat kelahiran Raja Daud.Menurut Injil Matius dan Lukas, kelahiran Yesus diprediksi oleh para nabi dan terjadi di Betlehem, di mana Maria dan Yosef tidak menemukan tempat di penginapan, sehingga Yesus lahir di palungan.
Terdapat perdebatan mengenai tempat kelahiran Yesus, karena beberapa sumber Injil merujuk kepada Betlehem sebagai tempat kelahirannya, sementara sumber lain mengaitkannya dengan Nazaret. Beberapa teolog dan sejarawan telah mempelajari dan mendiskusikan klaim-klaim ini untuk mencari kesimpulan yang definitive. Tidak lama setelah kelahiran Yesus, Raja Herodes yang berkuasa pada saat itu, mendengar kabar mengenai Kelahiran Mesias dan merasa terancam. Hal ini menyebabkan pembantaian anak-anak di Betlehem dalam upaya untuk menghilangkan ancaman terhadap kekuasaannya. Ini diceritakan dalam Injil Matius sebagai salah satu peristiwa tragis yang terjadi ketika Yesus lahir.
Sejarah Kelahiran Yesus: Kaisar Agustus
Sejarah perayaan kelahiran Yesus selanjutnya, dijelaskan mengenai pemilihan tanggal 25 Desember.
Kelahiran Yesus terjadi pada masa Kaisar Agustus di Kota Betlehem. Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk melakukan sensus penduduk di seluruh Kekaisaran Romawi, yang menyebabkan Yusuf dan Maria harus melakukan perjalanan dari Nazareth ke Betlehem.
Ini menciptakan kontroversi terkait tanggal sebenarnya kelahiran Yesus, karena sensus penduduk biasanya dilakukan setiap 14 tahun sekali, dan periode sensus terakhir yang tercatat pada masa Kaisar Agustus terjadi pada tahun 8 SM, sedangkan Yesus diyakini lahir sekitar 4 SM.
Dengan demikian, kelahiran Yesus pada masa Kaisar Agustus dan pemilihan tanggal 25 Desember oleh Gereja Katolik Roma untuk merayakan Natal merupakan bagian dari sejarah dan spekulasi yang terus diperdebatkan hingga saat ini.
Sejarah Kelahiran Yesus: Tragedi Pembantaian
Sejarah perayaan kelahiran Yesus terakhir, dijelaskan tentang tragedi pembantaian.
Kisah pembantaian ketika Yesus lahir terjadi di masa Raja Herodes, yang dikenal sebagai seorang penguasa yang kejam.Ketika tiga orang Majus dari Timur datang mencari bayi yang baru lahir yang dianggap sebagai raja orang Yahudi, hal ini membuat Herodes merasa terancam. Atas saran para ahli Taurat, Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki yang berusia dua tahun ke bawah di Bethlehem dan sekitarnya.
Tempat kelahiran Yesus juga kontroversial. Menurut Injil, Yesus dilahirkan di palungan di Bethlehem, tetapi ada beberapa kontroversi tentang lokasi sebenarnya dan apakah itu benar-benar di Bethlehem. Namun, pembantaian ini memberikan latar belakang tragis yang mengelilingi kelahiran Yesus, menyebabkan banyak keluarga Yahudi mengalami kehilangan yang menyedihkan. Pembantaian ini merupakan bagian dari narative Injil yang menekankan ketidakberdayaan orang-orang kecil dan penindasan yang dilakukan oleh penguasa yang berkuasa. Menceritakan saat Yesus lahir di tengah penderitaan dan ketidakadilan, tetapi juga memperlihatkan harapan dan kekuatan bagi umat manusia.