Bikin Resah, 4 Remaja Pembacok Ojek Online di Bantul Ditangkap
Keempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian pembacokan.
Bikin Resah, 4 Remaja Pembacok Ojek Online di Bantul Ditangkap
- Berjaket Ojek Online, Mantan Kepala Dinas Perhubungan Siantar Curi Motor Warga
- Sukses Ubah Nasib, Mantan Ojek Online Ini Buka Bisnis Ayam Geprek dengan Omzet Capai Rp 30 Juta
- Driver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
- Bikin Bangga Anak Ojek Online & Penjual Mie Keliling Diterima Kuliah di Australia, Jurusannya Mentereng
Dirreskrimum Polda DIY dan Satreskrim Polres Bantul mengamankan empat orang remaja yang diduga merupakan pelaku pembacokan pada seorang pengemudi ojek online berinisial TS (17) di kawasan Bantul, DIY. Saat dibacok, celurit masih menancap di bahu korban.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan keempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17). Meski telah mengamankan empat orang terduga pelaku ini namun Jeffry menyebut belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
"Kami belum menetapkan tersangka. Saat ini kami masih mendalami kronologi peristiwa kejadian," ucap Jeffry, Rabu (5/6).
Jeffry menjabarkan selain mengamankan empat pelaku tersebut polisi juga telah memeriksa saksi-saksi terkait kejadian pembacokan pengemudi ojek online itu. Jeffry merinci ada 12 orang saksi yang telah diperiksa oleh penyidik.
"Saat ini sudah memeriksa 12 orang saksi. Pemeriksaan saksi-saksi mengenai peran masing-masing pelaku," ucap Jeffry.
Jeffry menambahkan selain memeriksa saksi, pihaknya juga akan melakukan gelar perkara. Gelar perkara ini rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (5/6).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, TS (17) seorang pengemudi ojek online menjadi sasaran pembacokan di Jalan Pemuda, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Minggu (2/6) dinihari pukul 03.00 WIB. TS yang merupakan pelajar yang menyambi menjadi ojek online ini mengalami luka di bagian bahu kanan.
Kasi Humas Polresta Bantul AKP I Nengah Jeffry mengatakan saat kejadian korban bersama temannya berinisial YAP (15) seorang pelajar SMP dan juga tetangga TS sedang mengantar orderan makanan.
Korban, lanjut Jeffry, berboncengan mengambil orderan makanan berupa bakmi goreng dari Padukuhan Diro, Kecamatan Sewon, Bantul dan akan diantarkan ke Kantin PP Al Imad, Pajangan, Bantul.
"Keduanya berboncengan mengantarkan makanan sekitar pukul 03.00 WIB. Sesampainya di Jalan Pemuda, Kabupaten Bantul, korban berpapasan dengan rombongan lebih kurang 7 sepeda motor," kata Jeffry.
"Rombongan ini tiba-tiba memutar balik dan mengejar korban tanpa sebab. Salah satu rombongan kemudian membacok korban di bagian bahu kanan dengan senjata tajam jenis clurit," lanjut Jeffry.
Jeffry mengungkapkan usai dibacok, korban masih sempat dikejar oleh rombongan pelaku hingga Lapangan Sepakbola Cepit, Bantul. Setelahnya rombongan pelaku tidak mengejar lagi.
Mengetahui tak lagi dikejar rombongan pelaku, korban pun kemudian menuju ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan medis.
Jeffry menjelaskan dari laporan dokter PKU Muhammadiyah Bantul korban mengalami luka bacokan di bagian kepala bahu kanan sedalam 4 cm. Saat itu clurit milik pelaku masih tertancap di bahu korban.