Bila syarat ini terpenuhi, Jokowi segera bentuk Koopsusgab
Presiden RI Joko Widodo mengatakan akan segera membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab). Dia menjelaskan Koopsusgab akan dibentuk dalam rangka memberi rasa aman pada rakyat dalam menangani terorisme.
Presiden RI Joko Widodo mengatakan akan segera membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab). Dia menjelaskan Koopsusgab akan dibentuk dalam rangka memberi rasa aman pada rakyat dalam menangani terorisme.
"Pemerintah juga dalam proses membentuk komando pasukan khusus gabungan yang berasal dari Kopasus Marinir Paskas dalam rangka beri rasa aman pada rakyat," kata Jokowi ketika memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan lembaga negara, Menteri kabinet kerja, serta perwakilan tokoh agama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Brigjen Soepardjo dan kelompok G30S/PKI menguatkan kesan operasi mereka sebagai penyelamatan Presiden dari kudeta? Ini untuk menguatkan kesan operasi menyelamatkan Presiden dari kudeta Dewan Jenderal.
Tetapi Jokowi menjelaskan Koopsusgab akan dibentuk dengan catatan apabila situasi sudah dinilai genting. Dan apabila sudah di luar kapasitas Polri.
"Dengan catatan itu dilakukan apabila situasi sudah di luar kapasitas Polri. Artinya, tindakan preventif lebih penting dibandingkan langkah represif," kata Jokowi.
Adapun langkah preventif yang paling baik yaitu bagaimana semua pihak bisa memberantas ideologi terorisme dengan cara membersihkan ideologi teroris di lembaga pendidikan.
"Langkah preventif paling baik adalah bagaimana kita semuanya membersihkan lembaga pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan ruang publik di tempat umum dari ajaran ideologi yang sesat yaitu terorisme," ungkap Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menegaskan pemerintah segera berusaha untuk segera merampungkan revisi UU terorisme. Sehingga ada payung hukum untuk memberantas para teroris.
"Pemerintah dengan DPR berusaha UU segera rampung," kata Jokowi.
(mdk/bal)