Bilik dan kotak suara dicuri lalu dijual ke perajin dandang
Polres Sragen berhasil menangkap 4 pelaku pencurian 9.620 bilik suara dan 422 kotak suara tersebut.
Kasus ribuan bilik dan kotak suara milik KPU Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang hilang misterius, terungkap sudah. Polres Sragen berhasil menangkap 4 pelaku pencurian 9.620 bilik suara dan 422 kotak suara tersebut. Tak butuh waktu lama, hanya 5 hari petugas berhasil melumpuhkan tersangka.
Kepada wartawan, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan ribuan logistik yang hilang 8 November lalu tersebut dicuri oleh pengusaha asongan. Mereka, kata Ari, melakukan perbuatan tercela tersebut dengan cara memalsukan surat lelang. Selain tersangka, pihaknya juga mengamankan, 2 mobil truk pengangkut, 2 unit mobil, sebuah motor dan ratusan logistik lainnya.
"Ini hasil kerja kita selama 5 hari setelah pencurian. Ada 4 orang tersangka dan 300-an logistik yang kami amankan," ujar Kapolres, Rabu (18/11).
Kapolres menjelaskan, para tersangka menjual barang curiannya kepada perajin alat-alat masak, seperti dandang dan panci di Boyolali. Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka berhasil menggasak ribuan logistik pilkada dengan cara membuka gembok melalui bantuan tukang kunci.
"Mereka melakukan aksinya di siang hari dengan berpura-pura sebagai petugas KPU. Untuk memuluskan penjualan barang, mereka memalsukan dokumen lelang dan membuat stempel palsu," jelasnya.
Dengan dokumen palsu itu, lanjut Ari, mereka berhasil menjual ribuan logistik KPU dengan total berat 14 ton lebih.
"Mereka akan kami jerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," pungkas Kapolres.
Baca juga:
KPU Jabar yakin partisipasi pemilih Pilkada serentak capai 80 persen
Ambil alat peraga kampanye buat alas tidur, 3 mahasiswa Unila dibui
Banyak warga miskin, Cianjur & Sukabumi rawan politik uang
Jelang Pilkada, KPU Sragen musnahkan belasan ribu surat suara lebih
Polisi antisipasi kerusuhan usai pencoretan calon Pilkada Mojokerto
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.