Binda Kalteng Gelar Vaksinasi Covid-19 di Tiga Daerah Sasar 1.273 Warga
Binda Kalteng menargetkan jumlah sasaran sebanyak 13.600 dosis pada November dan 13.600 dosis untuk Desember.
Badan Intelijen Daerah (Binda) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di tiga kabupaten.
"Pada 20 November ini, kami lakukan vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Barito Timur, dan Kotawaringin Barat dengan jumlah sasaran 1.273 orang," kata Kabinda Kalteng Brigjen TNI Sinyo, seperti diberitakan Antara, Sabtu (20/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sinyo mengatakan program vaksinasi itu untuk mendukung tercapainya kekebalan komunal di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, program vaksinasi juga sesuai perintah Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Binda Kalteng menargetkan jumlah sasaran sebanyak 13.600 dosis pada November dan 13.600 dosis untuk Desember.
"Total 27.000 dosis hingga akhir tahun 2021," ujarnya.
Sinyo juga mengatakan dalam satu pekan terakhir, pihaknya telah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan capaian sebanyak 5.675 orang di enam kabupaten/kota Kalteng. Di antaranya adalah Kota Palangka Raya, Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, dan Barito Timur.
Menurut Sinyo, Binda Kalteng memerlukan dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan target vaksinasi serta mencari masyarakat yang belum divaksin hingga ke pedalaman Kalteng.
"Tentunya, kami memerlukan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan target vaksinasi," harap Sinyo.
Dia juga berharap kekebalan komunal bisa segera tercapai dan memenuhi target 70 persen sebelum prediksi terjadinya gelombang baru Covid-19 Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena menurutnya, saat ini di negara Eropa dan Asia, Trsudah mengalami penambahan kasus, seperti Jerman 60 ribu kasus per hari dan Prancis 20 ribu kasus per hari.
"Maka dari itu, kami akan terus melakukan vaksinasi hingga mencapai target 70 persen. Saya berharap kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera terbentuk," kata Sinyo.
Untuk diketahui, kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan Binda Kalteng memiliki sasaran para pelajar dan masyarakat umum.
Selain dilakukan secara terpusat di lokasi yang telah ditentukan, vaksinasi juga menerapkan sistem jemput bola atau door to door.
Sejak Juli hingga Oktober 2021, Binda Kalteng telah melaksanakan vaksinasi bagi pelajar dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dan door to door kepada masyarakat kurang mampu di Kalteng dengan capaian sebesar 20.324 orang.
(mdk/rhm)