Bio Farma Optimis Tahun 2022 Indonesia Bebas Covid-19
"Kita semua optimis. Kementerian Kesehatan, Bio Farma, semua optimis. Sudah ditargetkan oleh Pak Presiden satu tahun," kata Bambang Heriyanto.
Program vaksinasi Covid-19 masih terus berlangsung. Melihat perkembangan saat ini, target vaksinasi terhadap 75% dari total populasi masyarakat Indonesia kemungkinan bisa dicapai dalam rentang waktu satu tahun atau paling lambat 18. Sehingga tahun 2022 Indonesia sudah bisa bebas dari Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto optimis, target bebas Covid-19 tahun 2022 sangat mungkin terpenuhi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Kita semua optimis. Kementerian Kesehatan, Bio Farma, semua optimis. Sudah ditargetkan oleh Pak Presiden satu tahun," kata Bambang Heriyanto.
Dia menjelaskan, tugas Bio Farma adalah menyiapkan kebutuhan vaksin dari Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, menurut dia, Bio Farma dalam posisi siap menyediakan vaksin.
"Untuk setahun ini target kita ada 429 juta dosis, ya Bio Farma nanti siapkan, dalam rangka supaya cepat mengatasi," ujar Bambang.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Yahya Zaini menjelaskan, target pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 selama 18 bulan. Untuk mencapai sasaran tersebut, tergantung kecepatan penyediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.
"Saya optimis target tersebut bisa dicapai. Kalaupun meleset ya lebih-lebih sedikit. Karena pemerintah sudah dapat komitmen pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan sekitar 400 juta lebih vaksin. Pemerintah juga sudah bekerja keras menyiapkan data masyarakat yang akan divaksin," ujar Yahya, dikutip dari Antara, Senin (8/2).
Vaksinasi Nakes Tak Penuhi Target
Terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang sedikit terlambat, Yahya menjelaskan, hal itu karena data tenaga kesehatan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan tidak valid. Sehingga pendaftaran secara online tidak berjalan lancar.
"Tapi sudah diatasi dengan cara manual. Sekarang pergerakannya sudah lumayan lancar. Sampai sekarang sudah sekitar 650 ribu tenaga kesehatan yang divaksin dengan rata-rata harian sekitar 50 ribu orang. Yang divaksin dua kali sudah 71 ribu orang dengan rata-rata harian 19 ribu orang," ujar Yahya.
Kalau vaksinasi berjalan lancar dan sesuai target maka akan terjadi herd immunity, sehingga tahun 2022 secara barangsur Covid-19 akan berakhir. "Ya kita harus optimis karena semua pihak bekerja keras," ujar Yahya.
Menurut dia, langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai target bebas Covid-19 kuncinya ada di pendataan. Kalau data valid, maka pelaksanaannya akan lebih cepat.
"Kita sendiri selama ini sudah punya pengalaman dengan imunisasi dan cukup berhasil. Kemudian, yang perlu diperhatikan dan dapat jaminan adalah mutu vaksin tetap aman mulai dari produksi, distribusi, penyimpanan sampai digunakan untuk masyarakat," pungkasnya.
(mdk/rnd)