Bisnis sabu PNS di Bengkalis terbongkar usai transaksi dengan polisi
So ditangkap saat transaksi sabu dengan anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli. Salah satu satpam sekolah di sana masuk dalam jaringan pelaku. Namun saat hendak ditangkap, satpam tersebut berhasil kabur.
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) inisial So ditangkap usai ketahuan jual sabu kepada polisi yang tengah melakukan penyamaran. Petugas menduga, So berprofesi ganda sebagai pengedar sabu. Pelaku ditangkap di Jalan Wonosari Timur, Kabupaten Bengkalis.
"Awalnya petugas mendapat informasi terkait maraknya transaksi narkoba di Jalan Wonosari Timur. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dengan menyebar anggota," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada merdeka.com, Jumat (31/3).
Setelah tiba di lokasi, petugas menyamar berpura-pura sebagai pembeli. Ketika itu So mengajak petugas untuk melakukan transaksi di Jalan Hang Tuah. Tepat pukul 18.30 WIB, tersangka muncul. Setelah barang berpindah tangan, pelaku diciduk aparat.
"Selain menyita satu paket Sabu siap edar, anggota Kepolisian turut mengamankan barang bukti lainnya, termasuk ponsel dan sepeda motor So," ucap Wicak.
Kepada polisi So mengaku menjalankan bisnis haram tersebut bersama orang lain untuk mengedarkannya. Orang tersebut berinisial Ka, salah seorang satpam di salah satu sekolah tak jauh dari lokasi penangkapan.
"Polisi pun langsung melakukan perburuan. Sayangnya Pak Itam terlebih dahulu berhasil melarikan diri, sebelum meringkusnya. Dia kita masukkan dalam daftar pencarian orang," kata Wicak.
Saat ini kepolisian masih melakukan penyidikan lebih lanjut terkait sudah berapa lama PNS tersebut jualan sabu, dan jaringannya.
"Tersangka kita tahan untuk mempermudah penyidikan. Dia masih kita dimintai keterangannya," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.