Bisnis Warung Kopi, Mimpi Prabowo Usai Pensiun dari Panggung Politik
Mimpi Prabowo membangun bisnis kedai kopi itu berawal dari kecintaannya meminum kopi, khususnya kopi Hambalang.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membangun kedai kopi (cofee shop) usai pensiun dari dunia politik. Mimpi itu berawal dari kecintaannya meminum kopi, khususnya kopi Hambalang.
Mimpi membangun bisnis kedai kopi itu disampaikan Prabowo dalam Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (Mukernas PPDI) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (27/11).
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
"Saya nanti kalau pensiun mau buka warung kopi," ujarnya.
Prabowo optimistis kedai kopinya bakal laris didatangi pengunjung. Namun, eks Danjen Kopassus ini tidak yakin akan untung atau buntung.
Berita lengkap Prabowo Subianto bisa diakses di Liputan6.com
"Kopi saya pasti laku. Hanya enggak tahu untung atau tidak," ucapnya seraya tertawa.
Sebelum mengumbar mimpinya, Prabowo meminta izin untuk minum kopi lantaran sudah terlalu lama memberikan paparan di Mukernas PPDI.
"Ini hampir dua jam saya bicara ini. Minum kopi dulu, ya, boleh?" ucapnya.
Minta Orang Kaya Tak Serakah
Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengajak orang kaya untuk saling berbagi dan tidak serakah. Dia mengingatkan, sekitar satu persen dari total populasi penduduk Indonesia merupakan orang kaya.
Apabila setiap orang kaya mau berbagi kepada 30 orang miskin setiap bulannya, maka akan membantu mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.
"(Penduduk) kita 300 juta hampir, 280 juta, 2,8 juta (adalah) orang kaya. Kalau satu bulan cari 30 orang miskin (dan bantu) buka warung, itu 2,8 kali 30 berapa? 62 juta sebulan," katanya.
Menurut Prabowo, orang kaya yang kikir adalah kesia-siaan. Pangkalnya, seluruh harta benda yang dimilikinya takkan dibawa mati.
"Berapa pun kayamu kalau kau dipanggil menghadap (Tuhan), mau berapa banyak mobil, menghadap (Tuhan), mau berapa banyak kilo mas, lebih baik apa yang kita punya kita berbuat untuk rakyat," serunya.
"Kalau ada kemampuan, ingat, urus dirimu, jangan serakah, yang akan bawa kita kepada penderitaan. Tapi, kerja sama, gotong royong," sambungnya.
Prabowo pun memaparkan ilmu yang didapatkannya dari seorang gurunya yang juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) 1967-1976, Mohammad Noer atau Cak Nur.
"Dia pernah katakan ke saya, 'Mas Bowo, jadi pemimpin itu yen wong cilik iso guyu, biar orang kecil bisa ketawa, tersenyum, berarti dia bahagia. Kesulitan dia bisa kita atasi. itu tujuan kita'," katanya.
(mdk/tin)