Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Koster diperiksa Polda Bali pada Rabu (3/1).
- Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran
- Blak-blakan Sekjen PDIP Hasto Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA
- Diperiksa 3 Jam di Mapolda Bali, Wayan Koster Diminta Klarifikasi Kasus Dugaan Korupsi
- Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Mantan Gubernur Bali, Wayan Koster, diperiksa Polda Bali pada Rabu (3/12) kemarin.
Mantan Gubernur Bali, sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDIP) Bali, Wayan Koster, tak banyak bicara soal pemeriksaan yang dijalaninya di Polda Bali. Pemeriksaan Koster berkaitan dengan kasus dugaan korupsi.
"Tidak ada statement dulu, jangan dulu nanti cari waktu lain deh, nanti saja."
Kata Koster saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Kamis (4/1).
Koster juga enggan menjawab berapa lama dirinya diperiksa di Mapolda Bali.
"Jangan tanya itu dulu, nanti tunggu waktu yang tepat ngomongnya," katanya.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan kriminalisasi berkaitan dengan kasus yang menyeret namanya, Koster menjawab diplomatis.
"Jangan kita menuduh begitu, enggak boleh, enggak boleh," ungkap Koster.
Optimis 95% Suara di Bali untuk Ganjar-Mahfud
Dalam kesempatan yang sama, Koster mengaku sangat optimis pasangan Ganjar-Mahfud akan mengantongi 95% suara di Pulau Dewata. Tetapi raihan itu akan didapat jika semua partai koalisi mau bekerja keras.
"Bukan soal optimis atau bagaimana, harus kerja keras, sudah," tandas Koster.
Sebelumnya, mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDI-Perjuangan (PDIP) Bali, Wayan Koster diperiksa oleh pihak kepolisian Polda Bali, pada Rabu (3/1).
Pemeriksaan kepada Wayan Koster diduga terkait kasus dugaan korupsi. Koster memenuhi panggilan itu.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Aviatus membenarkan Koster diperiksa sebagai saksi untuk klarifikasi atas laporan dugaan korupsi.
"Betul (sebagai saksi) dan masih dalam rangka diklarifikasi. Betul ada pemeriksaan, dalam rangka klarifikasi dan masih diklarifikasi. Iya terhadap adanya laporan saja, diklarifikasi kebenaran laporan itu," kata Kombes Jansen, saat dihubungi Rabu (3/1) malam.
Pihaknya juga membenarkan bahwa pemeriksaan kepada Wayan Koster soal adanya laporan dugaan korupsi. Tetapi, pihaknya tidak menjelaskan soal dugaan korupsi apa dan siapa yang melaporkan itu.
"Iya terkait laporan masih didalami. Iya (dugaan korupsi) masih didalami, ini kan ada laporan dalam laporan itu masih diklarifikasi kebenarannya," katanya.
"(Siapa yang melapor), untuk lebih jelasnya nanti saya cek lagi. Intinya benar dia diperiksa dan diambil keterangan dalam rangka klarifikasi," lanjutnya.
Sementara, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan. Namun, saat kembali ditanya yang melaporkan siapa warga biasa atau organisasi masyarakat (ormas) pihaknya tidak menjelaskan.
"Kan ada laporan dan laporannya masih didalami.
Nanti, kalau ada informasi lebih lanjut, nanti kita informasikan. Benar ada laporan dan sudah diambil keterangan dalam rangka proses klarifikasi kebenaran laporannya.
Dia intinya diperiksa tadi siang," ujarnya. (*)