Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga Satu Petugas
Setiap blok di Lapas Klas I Tangerang hanya dijaga satu petugas keamanan. Begitu pula Blok C2 yang terbakar hingga menewaskan 44 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Setiap blok di Lapas Klas I Tangerang hanya dijaga satu petugas keamanan. Begitu pula Blok C2 yang terbakar hingga menewaskan 44 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Jumlah (WBP) dalam blok itu ada 122 orang, satu kamar ada 3, ada 5 orang, ada 2 orang," ungkap Kepala Lapas Klas I Tangerang Victor Teguh Prihartono, Kamis (9/9).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Dia menjelaskan, 122 WBP yang menjadi korban kebakaran itu merupakan penghuni dalam satu ruang paviliun. Di sana, para WBP ditempatkan dalam kamar-kamar pemasyarakatan yang dihuni 2 sampai 5 WBP.
"Jumlah 122 itu adalah dalam satu paviliun Blok C2. Kalau dilihat dari denah, itu ada di tengah-tengah. Kemudian mereka ada di dalam kamar-kamar yang terkunci, itulah struktur bangunan Lapas Kelas 1 Tangerang," jelas Victor.
Dia memaparkan bahwa blok itu dijaga seorang petugas lapas. "Satu blok satu orang. (Penjaga) Blok C 2 satu orang," terangnya.
Sementara itu, kebakaran itu diduga dipicu hubungan arus pendek listrik. "Ledakan enggak ada, hanya korsleting listrik. Video yang beredar itu mungkin ada teman-teman yang memvideokan, seperti yang kita lihat dari gambar luar. Kalau video minta tolong kemudian dari asal sumber api itu tidak ada," ucapnya.
Victor masih menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kejadian ini. Dia tak ingin berspekulasi. "Kita masih menunggu. Dugaan korsleting listrik dari plafon. Karena yang pertama menemukan api itu adalah petugas di pos keamanan," jelas dia.
Dia juga membantah korsleting listrik di di Blok C2 itu berkaitan dengan rencana kegiatan pelatihan para WBP bersama PT Angkasa Pura. "Engga ada," kata dia.
Baca juga:
Kalapas Tangerang Ngaku Tak Tahu Ponsel Beredar di Kalangan Warga Binaan
Polisi Dalami Dugaan Kelalaian dan Kesengajaan Kebakaran Lapas Tangerang
Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Irit Bicara
Polisi Bantah Ada Keributan Sebelum Kebakaran Lapas Tangerang
Tim DVI Kumpulkan 31 Sampel DNA dari Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Tiga Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Langsung Diserahkan kepada Keluarga