Hilang Akibat Aktivitas Penambangan, Ini Potret Lawas Bukti Keberadaan Gunung Gamping di Sleman
Material batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Material batu dari Gunung Gamping digunakan untuk pembangunan rumah-rumah di Kota Yogyakarta
Hilang Akibat Aktivitas Penambangan, Ini Potret Lawas Bukti Keberadaan Gunung Gamping di Sleman
Pada zaman dahulu kala, pernah ada sebuah bukit tinggi menjulang di daerah Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini keberadaan bukit itu telah lenyap dan hanya menyisakan cerita tutur masyarakat setempat tentang keberadaannya di masa silam.
-
Dimana lokasi penemuan di Gunungkidul? Lokasi ini terletak di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul.
-
Bagaimana aktivitas penambangan tanah di Gunung Gedang? Tampak dalam sebuah video yang dibagikan pemilik kanal YouTube RaraTV, tampak deretan truk muatan dan ekskavator memadati kawasan bukit Gunung Gedang. Bukit itu telah tandus sepenuhnya. Tak ada lagi vegetasi yang tumbuh di sana.
-
Apa yang ditemukan di Sleman? Penemuan tersebut terjadi saat warga menggali tanah untuk membuat pondasi rumah pada Rabu (26/6). Penemuan ini berupa arca Ganesha yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
-
Apa yang ditemukan di Gunung Singkil? Di Desa Ciawi Japura, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun. Terdapat dua batu andesit bertuliskan aksara Tionghoa di bidang datar batu kuno itu.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana lokasi Gunung Sumbul? Jalur Penghubung Lintas Kota Diketahui, jalanan di Gunung Sumbul berada di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Warga setempat menyebutnya Gunung Gamping. Keberadaan bukit itu sebenarnya sempat terekam dalam dokumen-dokumen video lawas.
Dalam sebuah foto, tampak bahwa bukit itu dulu digunakan masyarakat setempat untuk melihat prosesi kirab Bekakak dari ketinggian.
Pada waktu itu, prosesi kirab Bekakak sendiri berakhir di bukit ini. Di bukit itulah boneka bekakak, yang terbuat dari tepung dan beras ketan yang di dalamnya terdapat cairan gula, disembelih beramai-ramai.
Namun kini bukit yang menyisakan catatan sejarah itu telah lenyap. Pada masa silam rupanya aktivitas penambangan batu di bukit itu begitu masif hingga tak tersisa apapun saat ini.
Dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1860, terlihat Gunung Gamping masih tampak.
Dalam foto lain yang diambil pada tahun 1900, terlihat tiga perempuan Eropa berfoto di celah batu Gunung Gamping, sebuah dokumen yang menandakan kalau dulu bukit itu menjadi salah satu tujuan wisata.
Dalam foto tahun 1895, terlihat kenampakan alam di Gunung Gamping yang lebih banyak tersusun dari batu-batuan dengan sedikit tanaman liar yang tumbuh di atasnya.
Dalam foto di tahun yang sama, tampak masyarakat banyak melakukan penambangan batu di bukit itu.
Dalam foto yang diperkirakan diambil pada tahun 1935, tampak bagian gua di Gunung Gamping. Tampak gua itu cukup besar dengan sinar matahari yang masuk ke dalam dari cela-cela bebatuan.
Saat berlangsung upacara Bekakak, mulut gua itu akan dipadati orang karena di sanalah puncak upacara tradisi itu berlangsung.
Dilansir dari kanal YouTube Komunitas Ohol, pada tahun 1883 dikeluarkan suatu aturan yang memperbolehkan penggalian batu gamping.
Sejak peraturan itu dibuat, terjadi penggalian besar-besaran oleh masyarakat Kota Yogyakarta. Maka banyak bangunan di Kota Yogyakarta saat itu yang terbangun dari material batu dari Gunung Gamping.
Selain itu, hasil dari penggalian Gunung Gamping digunakan untuk pemurnian gula bagi masyarakat Kota Yogyakarta di mana saat itu terdapat 19 pabrik gula di kawasan Yogyakarta. Fenomena-fenomena itulah yang membuat Gunung Gamping musnah.
Dikutip dari Merdeka.com, Gunung Gamping merupakan sebuah bukit purba yang telah berusia 40 juta tahun.
Dulunya di sana banyak ditemukan fosil-fosil biota laut. Hal ini dikarenakan dulunya kawasan itu berada di dasar laut yang kemudian terangkat akibat pergerakan lempeng Australia dan lempeng Eurasia.