Gunung Api Purba di Sleman Ini Ternyata Jadi Penyuplai Tanah Untuk Proyek Tol Jogja-Bawen, Begini Penampakannya
Di balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug.
Di balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug.
Foto: YouTube Rara TV
Gunung Api Purba di Sleman Ini Ternyata Jadi Penyuplai Tanah Untuk Proyek Tol Jogja-Bawen, Begini Penampakannya
Pengerjaan proyek tol Jogja-Solo terus dilakukan agar segera bisa digunakan. Dalam pengerjaannya, diperlukan banyak sekali tanah timbunan untuk ruas tol yang dibuat tidak melayang.
-
Apa saja yang terkena dampak pembangunan Tol Jogja-Solo di Sleman? Sejumlah gedung perkantoran, bisnis, hingga gedung sekolah akan terkena dampak dari pembangunan jalan tol itu seperti gedung Polda DIY, Kampus UPN Yogyakarta, Kampus AMIKOM, hingga akses menuju Kampus Universitas Mercu Buana.
-
Bagaimana proses pengadaan tanah untuk Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pelaksanaan pengadaan tanah di Tahun Anggaran 2022-2023 meliputi tahapan persiapan di antaranya membentuk tim, merencanakan pembangunan, melakukan pendataan awal, melakukan konsultasi publik, penetapan lokasi, dan pengumuman penetapan lokasi.
-
Di mana saja wilayah yang dilalui Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.
-
Dimana jalan tol Jogja-Solo melewati ring road utara Sleman? Lokasi tol itu nantinya akan melewati kawasan permukiman penduduk yang sangat padat.
-
Mengapa pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo dirasa perlu? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
-
Apa itu jalan tembus Blora-Ngawi? Jalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Sebagai gambaran, untuk jalur utama tol kurang lebih memiliki lebar 23 meter. Sementara space di kanan kiri jalan kurang lebih memiliki lebar 10 meter.
Untuk tinggi dari tanah timbunan sendiri berada di angka kurang lebih sekitar 6 meter. Lalu pertanyaannya adalah, dari manakah tanah-tanah tersebut diperoleh?
Di balik megahnya pembangunan proyek tol Jogja-Bawen, terdapat satu Lokasi penting yang menjadi sumber material utama untuk tanah urug.
Tempat tersebut adalah Gunung Gedang, yang terletak di Dusun Klangkapan, Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tampak dalam sebuah video yang dibagikan pemilik kanal YouTube RaraTV, tampak deretan truk muatan dan ekskavator memadati kawasan bukit Gunung Gedang. Bukit itu telah tandus sepenuhnya. Tak ada lagi vegetasi yang tumbuh di sana.
Di kawasan itu, memang banyak sekali gugusan perbukitan kecil yang dikelilingi tanah datar.
Dikutip dari kanal YouTube Simbok TV, kawasan itu dulunya merupakan kompleks gunung api purba. Namun kini telah berubah menjadi daerah subur dengan gugusan bukit-bukit indah.
Warga sekitar biasa menyebutnya Gunung Api Purba Godean. Fakta ini diungkap dari riset Vulkanolog Sutikno Bronto.
Dalam riset berjudul “Longsoran Raksasa Gunung Berapi Yogyakarta-Jawa Tengah”, mereka menulis soal keberadaan Gunung Api Purba Godean pada puluhan juta tahun yang lalu.
Beberapa perbukitan di sana tampak dikepras untuk dijadikan perumahan. Bahkan Gunung Gedang yang menjadi salah satu bukit di sana, dikepras dan tanahnya digunakan untuk pembangunan jalan tol Jogja-Bawen.
Di kawasan perbukitan itu juga ada layanan tempat pemakaman umum milik Pemerintah Kabupaten Sleman. Sedangkan di lereng bukit yang lain tampak Sudah menjadi area perumahan.
Kini aktivitas penambangan tanah di kawasan Gunung Api Purba Godean berjalan masif. Truk-truk muatan tampak terparkir di banyak tempat. Jalanan pun penuh dengan ceceran pasir yang beterbangan bila ada hembusan angin.