BMKG: Fenomena Super Blood Moon Berpotensi Memicu Banjir Rob
Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan jika fenomena super blood moon akan mempengaruhi ketinggian gelombang laut di sejumlah wilayah di Indonesia sehingga berpotensi terjadi banjir rob.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, angin yang berembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Bagaimana GKI Purbalingga berkembang? “Sekilas, pertumbuhan gereja ini berawal dari satu orang yang punya kegelisahan, kemudian dia mengajak teman-teman di sekitarnya untuk bisa bersekutu bersama. Hingga terkumpul 11 orang yang dilayani Pendeta Vermeer dan hingga sekarang tumbuhlah GKI Purbalingga,”
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
-
Apa yang dilakukan Andika Perkasa di GBK? Andika Perkasa dan teman-temannya tampak sangat semangat dan mereka melakukan pemanasan untuk meregangkan otot sebelum berolahraga.
"Utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter," katanya dilansir Antara, Selasa (25/5).
Bersamaan dengan itu, kata dia, adanya fenomena Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
"Di antaranya, Sumatera Utara, Batam, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Papua," ujarnya.
Ia mengatakan, potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui, Call center 021-6546315/18, http://maritim.bmkg.go.id, Follow twitter dan Instagram @BMKGmaritim, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," katanya.
Lokasi dan Waktu potensi terjadinya banjir pesisir (Rob)
Sumatera Utara (26 Mei 2021)
Batam (26 Mei 2021)
Banten (28 – 30 Mei 2021)
Jakarta (28 – 30 Mei 2021)
Jawa Tengah (29 – 31 Mei 2021)
Kalimantan Barat (26 Mei 2021)
Sulawesi Utara (26 Mei 2021)
Maluku (26 Mei 2021)
Papua (26 Mei 2021)
Baca juga:
BMKG Minta Masyarakat Maluku Waspadai Banjir Rob
Bikin Jalur Mitigasi, BMKG Lakukan Survei Potensi Bencana di Lumajang
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG: Gempa Blitar Merusak
BMKG: Gempa Blitar M 5,9 Akibat Patahan Batuan Menukik di Lepas Pantai Selatan Jatim
BMKG Catat Peningkatan Aktivitas Gempa di Selatan Jawa Timur