BMKG sebut sejak 2008 buoy sudah tidak digunakan untuk deteksi tsunami
Di tahun yang sama, kata dia, pemerintah mulai menggunakan metode pemodelan. Sistem tersebut bisa merekam getaran bumi melalui sensor yang terpasang di daratan di sejumlah daerah di Tanah Air. Sensor kemudian mengirimkan datanya ke Pusat Gempa Nasional untuk mengetahui kekuatan dan pusat gempa.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan sejak 2008 Indonesia tidak lagi menggunakan buoy untuk mendeteksi dini tsunami. Di tahun yang sama, kata dia, pemerintah mulai menggunakan metode pemodelan.
Dengan metode pemodelan ini, perkiraan tsunami dihitung dalam perangkat lunak, berdasarkan pusat kedalaman dan magnitudo gempa.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Dimana gempa Kabupaten Bandung terjadi? Persisnya kedalaman gempa mencapai 10 km di titik 7.19 LS dan 107.67 BT.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
"Saat itu pemerintah khususnya untuk BMKG diputuskan menggunakan sistem peringatan dini berbasis pemodelan komputer dengan perhitungan matematika," kata Dwikorita dalam talkshow bertajuk 'Palu Retak' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10).
Sistem tersebut bisa merekam getaran bumi melalui sensor yang terpasang di daratan di sejumlah daerah di Tanah Air. Sensor kemudian mengirimkan datanya ke Pusat Gempa Nasional untuk mengetahui kekuatan dan pusat gempa.
"Jadi kita pasang sensor terutama di daerah sekitar Palu, Donggala. Sensor ini mengirim data ke BMKG, kemudian dalam 2 menit data gelombang gempa segera dihitung oleh komputer untuk menetapkan, mengetahui di mana pusat gempa, pada kedalaman berapa, magnitudo berapa, dan terjadi kira-kira pukul berapa," jelas Dwikorita.
"Jadi kami sejak awal tidak pake bouy. Ini jadi kesalahanpahaman seakan-akan tidak ada bouy, tidak bisa kasih peringatan dini (tsunami)," sambungnya.
Semula, Indonesia memiliki 22 unit buoy. Buoy itu dihibahkan Jerman, Amerika Serikat, dan Malaysia.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, semua buoy di Indonesia tidak ada yang beroperasi sejak 2012. Hal itu diakibatkan tidak adanya biaya pemeliharaan dan operasi. Tidak hanya rusak, buoy juga dikabarkan hilang.
Baca juga:
Tangis korban peringati seminggu tsunami Palu di Pantai Talise
Pemprov Jateng kirim relawan atasi trauma healing korban gempa dan tsunami di Sulteng
1,6 Ton Randang bantuan dari masyarakat Sumbar diterbangkan ke Sulawesi Tengah
Wiranto: Minggu depan mulai bangun barak permanen siap huni di Palu
Suasana haru Salat Jumat pertama pascagempa di Sulteng, terdengar isak tangis jemaah
Proses evakuasi di Kabupaten Sigi masih berjalan, listrik belum menyala
Sekjen Gerindra bandingkan penanggulangan bencana era SBY dan Jokowi