BMKG: Siklon Tropis Seroja di NTT Bukti Perubahan Iklim Itu Nyata
Menurutnya, fenomena ini jarang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Namun, sejak sepuluh tahun terakhir, kejadian siklon tropis semakin sering terjadi. Bahkan pada 2017, dalam satu pekan bisa terjadi dua kali siklon tropis.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, munculnya siklon tropis seroja yang mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bukti bahwa perubahan iklim global itu nyata adanya.
"Perubahan iklim global itu memang nyata, ditandai semakin meningkatnya suhu baik di udara maupun di muka air laut," katanya di Jakarta, Senin (5/4).
-
Bagaimana BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi dampak suhu panas? Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban yang dilakukan di luar ruangan.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Bagaimana cara BMKG memprediksi intensitas El Nino? Ia mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, indeks El Nino semakin menguat dari yang awalnya masih lemah kemudian mulai menjadi moderat.
Menurutnya, fenomena ini jarang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Namun, sejak sepuluh tahun terakhir, kejadian siklon tropis semakin sering terjadi. Bahkan pada 2017, dalam satu pekan bisa terjadi dua kali siklon tropis.
"Hal ini menunjukkan memang dampak perubahan iklim global harus benar-benar segera kita antisipasi," ujarnya.
Perihal siklon tropis seroja di NTT, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada bibit siklon pada 2 April. Beberapa faktor yang mengakibatkan terbentuknya bibit siklon seroja itu suhu muka laut yang semakin hangat di wilayah Samudera Hindia mencapai lebih dari 26,5 hingga 29 derajat celcius atau melebihi rata-rata.
"Ada kenaikan dua derajat celcius itu sudah sangat signifikan untuk kondisi cuaca," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Kemudian suhu udara di lapisan atmosfer menengah pada 500 milibar juga semakin hangat lebih dari tujuh derajat celcius. Dua hal tersebut meningkatkan kelembapan udara dan juga mengakibatkan naiknya tekanan udara.
"Akibatnya terjadi aliran angin karena sifatnya siklonik, artinya ada pusat kemudian di kelilingi oleh suhu udara yang lebih dingin maka terjadilah aliran masa udara atau angin yang sifatnya siklonik," jelas Dwikorita.
Siklon tropis sendiri memberikan dampak berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang. Selain itu memberikan dampak pula pada gelombang laut yang tinggi.
Dwikorita menjelaskan siklon tropis diprediksi masih akan terjadi hingga Selasa (6/4), namun kekuatannya mulai melemah dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.
Baca juga:
Peringatan Dini BMKG: Gelombang Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi Dampak Siklon Seroja
Sudah Diprediksi, BMKG Ungkap Penyebab Bencana Alam di NTT
Masyarakat Bali Diimbau Waspada dengan Dampak Siklon Tropis Seroja
Siklon Tropis Sebabkan Gelombang Tinggi di Perairan Sumut, Warga Diminta Waspada
Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter di Kupang Dampak Siklon Tropis Seroja