Gempa M 7,0 Berpotensi Terjadi di Kaltim, IKN Terdampak?
BMKG membantah anggapan gempa yang melanda Berau ini tergolong langka.
Wilayah Berau Kalimantan Timur diguncang gempa dengan magnitudo 3,7 pada Rabu (25/1) dini hari. Titik gempa ini hanya berjarak sekitar 500 km dari pusat Ibu Kota Negara (IKN).
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menduga, gempa yang mengguncang Berau dipicu Sesar Mangkalihat. Namun, gempa ini tidak signifikan.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Apa itu Hari Melampaui Batas Bumi? Peringatan ini menandai saat manusia telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang dapat diperbarui oleh planet bumi dalam setahun.
-
Kapan gempa tersebut terjadi? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi.
“Tidak ada laporan dirasakan atau kerusakan. Jika tidak dirasakan bukan gempa signifikan,” kata Daryono kepada merdeka.com, Jumat (27/1).
Daryono membantah anggapan gempa yang melanda Berau ini tergolong langka. Dia menegaskan, Sesar Mangkalihat sudah berkali-kali memicu guncangan di Kalimantan Timur.
“Tidak langka, di situ memang banyak gempanya karena ada sumbernya,” ujar dia.
Daryono menegaskan, gempa yang mengancam Berau tidak akan berdampak ke Ibu Kota Negara (IKN). "Hasil modeling guncangan sumber gempa Sesar Magkalihat tidak terdampak signifikan di IKN."
Daryono mengatakan, hingga saat ini Sesar Mangkalihat yang berada di Sangkulirang, Kutai Timur masih aktif. Sesar ini patut diwaspadai karena sudah diprediksi akan mengeluarkan energi cukup besar.
Hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) pada 2017, Sesar Mangkalihat memiliki kekuatan tertarget mencapai magnitudo 7,0 dengan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun.
Daryono menambahkan, sebetulnya Kalimantan Timur memiliki tiga struktur sesar sumber gempa. Pertama, Sesar Maratua. Kedua, Sesar Mangkalihat. Terakhir, Sesar Paternoster.
Catatan Gempa di Kalimantan
BMKG mencatat sedikitnya ada sepuluh kali gempa di Kalimantan Timur akibat aktivitas sesar aktif. Berikut rinciannya:
1. Gempa dan Tsunami Sangkulirang pada 14 Mei 1921 yang menimbulkan kerusakan sedang hingga berat mencapai VII-VIII MMI. Gempa kuat ini diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang.
2. Gempa Tanjung Mangkalihat pada 16 November 1964, berkekuatan M 5,7.
3. Gempa Kutai Timur pada 4 Juni 1982, berkekuatan M 5,1.
4. Gempa Muarabulan, Kutai Timur pada 31 Juli 1983, berkekuatan M 5,1.
5. Gempa Mangkalihat pada 16 Juni 2000, berkekuatan M 5,4.
6. Gempa Tanjungredep pada 31 Januari 2006, berkekuatan M 5,4.
7. Gempa Muaralasan, Berau pada 24 Februari 2007, berkekuatan M 5,3.
8. Gempa Berau 16 Juli 2020, berkekuatan M 4,0.
9. Gempa Berau 29 Januari 2021, berkekuatan M 4,1.
10. Gempa Berau 11 Oktober 2022, berkekuatan M 4,4.