BNN bekuk 2 kurir sabu jaringan internasional di Medan, satu tewas
BNN bekuk 2 kurir sabu jaringan internasional di Medan, satu tewas. "Dia melarikan diri pakai mobil, kita lumpuhkan dengan menembak mobilnya, kena di kaca depan mobil dan tembus mengenai dadanya, mobil yang dikendarainya juga menabrak pohon" ujar Kepala BNN, Budi Waseso.
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, berhasil menangkap dua orang kurir, yakni Ananda Bagus, dan Benny Edwin Pasaribu. Mereka merupakan kurir jaringan internasional Malaysia-Indonesia, yang coba menyelundupkan barang haram jenis sabu seberat 32 kilogram.
Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, keduanya tertangkap di Medan pada 19 Februari lallu.
"Lokasi pertama di Jalur Lingkar Luar Medan, di mana di lokasi tersebut terjadi proses pengejaran. Kemudian lokasi kedua di sebuah kios di daerah Sikambing Medan," katanya di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/2).
Barang haram tersebut dikemas dalam kemasan teh yang berasal China. "Ini (barang Bukti Sabu) dikemas masih dalam kemasan yang sama," jelasnya.
Namun dari dua pelaku yang diburu, Ananda Bagus, tewas saat berusaha melarikan diri dari kejaran petugas. Sedangkan Benny Edwin diamankan.
"Dia melarikan diri pakai mobil, kita lumpuhkan dengan menembak mobilnya, kena di kaca depan mobil dan tembus mengenai dadanya, mobil yang dikendarainya juga menabrak pohon" ujarnya.
Dalam pemeriksaan, lanjut Budi, kurir tersebut mengaku baru tiga kali menyelundupkan sabu. Saat ini, BNN masih melakukan pengejaran siapa penerima barang tersebut.
"Pengakuannya ini yang ketiga, pertama dia menyelundupkan lima kilogram, kedua enam kilogram, dan yang ini ketangkap. Yang akan menerima barang, saat ini masih kita lakukan pengejaran," ujarnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Kalau sudah sebanyak ini barang buktinya, hukuman mati ini. Atau minimal penjara seumur hidup," pungkasnya.
Baca juga:
Kabur 20 hari, Ervan anggota DPRD Depok tetap konsumsi sabut
Bekuk dua pengedar, polisi sita 3 kg ganja siap edar
2 Pria paruh baya transaksi sabu, satu ditangkap saat di toilet
Paket sabu jatuh dari atap rumah Ervan Teladan
Polisi sita sabu 3,3 kg saat penggerebekan, pelaku kabur ke Malaysia
Mencoba kabur saat ditangkap, satu bandar narkoba ditembak polisi
Anggota DPRD Depok pakai sabu karena masalah rumah tangga
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.