BNN bongkar dua sindikat sabu asal Nigeria, kurirnya wanita WNI
Total barang bukti yang disita 6.642 gram. Empat tersangka juga diamankan.
Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar dua jaringan peredaran narkoba yang digawangi oleh sindikat internasional asal Nigeria. Kedua kasus tersebut melibatkan wanita Indonesia sebagai kurir narkoba.
"Ada dua wanita yang dijadikan kurir, para tersangka membawa narkoba menggunakan tas dengan model tas yang biasa dibawa wanita beraktivitas. Dinding tas itu disisipkan ratusan gram sabu," ujar Kabag Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi di gedung BNN, Jakarta Timur, Jumat (7/8).
Dari pengungkapan tersebut, sambung Slamet, petugas BNN berhasil menyita 6.642 gram narkotika golongan I jenis sabu dan dan mengamankan empat tersangka.
Salah satu tersangka wanita bernama Indah (36) tertangkap tangan di rumahnya di kawasan Sawangan, Depok. "Saat kita tangkap Indah ini memiliki dua kardus besar berisi 13 buah tas wanita, di dalam tas itu berisi sabu dengan berat total 3.980 gram," terang Slamet.
"Tersangka Indah ini mengaku diperintah oleh kekasihnya yang berwarga Nigeria berinisial N. Karena melarikan diri maka status N sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO)," imbuhnya.
Selain itu BNN juga berhasil menangkap kurir wanita berinisial Nunung (28) dengan motif yang sama. Nunung ditangkap di kawasan Pasebanan, Senen Jakarta Pusat, saat membawa satu koil besar tas wanita berisi 984 gram sabu.
"Tas yang berisi sabu itu rencananya mau diantar ke rumah seorang pria Wahyu yang berlokasi tidak jauh dari lokasi ditangkapnya tersangka Nunung," kata Slamet.
Setelah Nunung diringkus, petugas BNN melakukan pengembangan untuk menangkap Wahyu. "Dari pengembangan itu, petugas BNN berhasil meringkus Wahyu di kediamannya. Saat ditangkap, petugas menemukan tas yang di dalamnya berisi empat bungkus sabu seberat 768 gram," paparnya.
Kepada petugas, Nunung mengaku diperintah oleh seorang pria asal Nigeria. Setiap transaksi, Nunung dapat upah sebesar Rp 500 ribu, sementara Wahyu mendapat upah sebesar Rp 1,5 juta setiap penjualan 100 gram. Untuk transaksi ini, Nunung dijanjikan Rp 30 juta oleh seorang berinisial Y, namun Nunung sudah keburu ditangkap oleh petugas BNN.
Pengembangan terus dilakukan hingga akhirnya petugas mengantongi nama tersangka lain bernama Ferry. "Kita juga berhasil menangkap tersangka berinisial Ferry di Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari tangan Ferry ini, petugas menyita barang bukti lainnya berupa 910 gram jenis sabu," ungkap Slamet.
"Total barang bukti yang berhasil diamankan dari kasus tersebut sebanyak 2.662 gram," imbuhnya.
Atas perbuatannya, seluruh tersangka terancam pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.
Baca juga:
Perangi narkoba, Polri bakal bertukar informasi negara asing
Kisah pemuda Afrika Selatan jadi pecandu heroin kelas bawah 'Nyaope'
Kuasa hukum minta Reza direhabilitasi karena cuma pemakai
Lagi asyik pesta sabu, 4 pria di Cilincing diciduk polisi
Bareskrim bentuk 3 tim usut jaringan narkoba cucu eks Menteri Ekuin
Nekat, tersangka ini curi sabu saat hendak dimusnahkan di BNN
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Kapan seseorang bisa terbebas dari kecanduan narkoba? Jika kamu belum terbebas dari narkoba, kamu tidak bisa berteman denganku.