BNN dan Polri usut peredaran narkoba di balik Lapas Banceuy
BNN serahkan kasus kerusuhan di lapas kepada Kemenkum HAM.
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan, pihaknya bersama dengan Polri masih terus menangani kasus kerusuhan Lapas Banceuy, Bandung. Kerusuhan tersebut diduga berawal setelah tahanan yang kedapatan membawa narkoba tewas gantung diri setelah dibawa petugas lapas.
"Ini sedang ditangani, kita bersama Polri menangani ini. Kita berangkat dari kejadian itu, kita telusuri ke belakang semua," kata Budi Waseso di Tasyakuran Milad PKS ke-18 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (24/4).
Menyipaki adanya kerusuhan di sejumlah lapas di Indonesia yang disebabkan oleh tahanan kasus narkoba, mantan Kabareskrim itu menyerahkan semuanya ke Kemenkum HAM. Tugas BNN, lanjutnya, adalah mengungkap adanya peredaran narkoba di lapas.
"Artinya gini, kewenangan lapas itu kan kewenangan Menkum HAM bagian lapas. Yang pasti mengevaluasi adalah beliau. Saya kira itu pasti ya supaya kita bisa fokus menangani masalah narkoba. Kan beda ya masalah kejahatan narkoba dengan kriminal lain," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan di Lapas Banceuy bermula karena aksi solidaritas antar narapidana terkait tewasnya rekan mereka, Undang, Sabtu (23/4). Undang tewas bunuh diri setelah sempat dipindahkan petugas lapas karena kedapatan memiliki narkoba.
Peristiwa bunuh diri Undang cepat menyebar ke kalangan warga binaan. Maka pagi tadi selepas apel mereka bergerak melakukan kerusuhan hingga membakar gedung lapas.