BNN gagalkan penyelundupan 30 ribu pil ekstasi dari Malaysia
Barang bukti yang diamankan berupa pil ekstasi dikemas dalam 3 bungkus plastik dengan jumlah 30 ribu butir. Selain itu, sejumlah handphone, KTP, Mobil Avanza Putih BM 1285 PG, dan sepeda motor Suzuki Skydrive putih BM 4272 HA.
Badan Narkotika Nasional menangkap empat orang pria yang membawa 30 ribu butir pil ekstasi dari Malaysia. Satu pelaku ditembak petugas BNN karena berusaha melawan saat dibekuk.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan BNN Provinsi Riau, AKBP Haldun mengatakan, pihaknya memback up BNN pusat dalam penangkapan tersebut. Dia menyebutkan, saat ini tiga pelaku diperiksa intensif, sedangkan satu lagi dirawat ke rumah sakit karena luka tembak.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
"Iya benar, ada puluhan ribu butir dengan 4 tersangka. Saat ini masih proses pengembangan di lapangan," katanya, Minggu (19/8).
Informasi yang diperoleh, penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (18/8), sekitar pukul 14.00 WIB, di Jalan Parit Tugu, nomor 37, RT 3 Mudam, Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
Adapun indentitas masing-masing tersangka yang diamankan tersebut antara lain, Kah (37), TD (43), Zul (39), mereka bertiga warga Kota Dumai. Serta pelaku inisial AA (34) warga Bengkalis, ditembak petugas karena melawan.
Barang bukti yang diamankan berupa pil ekstasi dikemas dalam 3 bungkus plastik dengan jumlah 30 ribu butir. Selain itu, sejumlah handphone, KTP, Mobil Avanza Putih BM 1285 PG, dan sepeda motor Suzuki Skydrive putih BM 4272 HA.
"Para pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Dumai, perkara ini ditangani BNN pusat," pungkas Haldun.
Sementara itu, pengungkapan tersebut berawal dari informasi yang diterima BNN akan adanya upaya penyelundupan narkoba jenis ekstasi dalam jumlah besar dari Malaysia melalui pesisir Riau. Penyelundupan itu diduga dikendalikan oleh seorang narapidana yang kini mendekam di Lapas Las I Tangerang, Provinsi Banten, berinisial Ay.
Informasi awal yang diterima BNN kala itu, narkoba berjumlah 50.000 tersebut masuk dari Malaysia melalui Kabupaten Bengkalis untuk kemudian dikirim ke Kota Dumai. Ay sebagai pengendali penyelundupan narkoba itu memanfaatkan jaringannya berinisial AA untuk melakukan penyelundupan melalui Bengkalis dan mengirim ke pelaku berinisial K di Kota Dumai.
Sesuai rencana, narkoba tersebut nantinya akan dibawa ke Kota Pekanbaru setelah berhasil mendarat di Kota Dumai. Petugas yang memperoleh informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, di salah satu lokasi di Kota Dumai, tim gabungan BNN berhasil melacak rumah K. Sementara tim lainnya mengikuti AA yang memang tujuan awal mengirim barang tersebut ke kediaman K.
Pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB, sesuai perkiraan AA tiba di kediaman K. Petugas langsung melakukan penggerebekan dan menangkap empat pelaku. Sementara AA terpaksa harus dilumpuhkan timah panas karena berupaya melawan saat penangkapan.
Lebih jauh, dari penangkapan itu petugas turut menyita tiga paket ekstasi diduga berjumlah 30.000 butir. Petugas juga turut menyita beberapa barang bukti lainnya seperti ponsel, kartu ATM dan satu unit mobil. Saat ini BNN masih terus melakukan pengembangan dan pengungkapan tersebut.
Dalam dua pekan terakhir, BNN Pusat terus mengerahkan personelnya di Provinsi Riau. Hasilnya sejumlah kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar berhasil diungkap. Salah satu diantaranya adalah pengungkapan 30 kilogram sabu-sabu di wilayah perbatasan Rokan Hilir, Riau dengan Sumatera Utara awal pekan ini.
Baca juga:
Tangkap 4 pengedar narkoba di Riau, BNN sita 30 kg sabu asal Malaysia
Bawa 1 kg sabu dalam koper, ibu rumah tangga ditangkap di Bandara Kualanamu
BNN Sumsel bongkar jaringan sabu dikendalikan napi, 3 pelaku ditangkap 2 ditembak
Selundupkan narkoba, napi Rutan Kebonwaru dimasukkan sel isolasi
Bawa sabu 33 kg dan 42.500 butir ekstasi, sindikat internasional diamankan
Sembunyikan narkoba di truk buah, 2 pengedar diciduk dalam hotel di Banjarmasin