BNN ngaku sedang buru sindikat narkoba lebih besar dari sabu 1 ton
BNN ngaku sedang buru sindikat narkoba lebih besar dari sabu 1 ton. Waseso menambahkan pengungkapan sabu 1 ton itu adalah hasil kerjasama antara kepolisian dan BNN Provinsi Banten.
Sebelum adanya penangkapan sabu satu ton oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok, di Anyer. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menyebut masih ada penyelundupan narkoba yang jumlahnya lebih besar dari sabu satu ton.
"Kemaren ada yang lolos lebih besar dari itu (dari yang satu ton) dan masuk ke Indonesia," ujar Waseso di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Lolosnya jaringan narkotika Internasional yang lebih besar dari satu ton. Waseso menerangkan bahwa akan memburu jaringan yang berhasil lolos tersebut.
"Itu sedang diikuti, saya yakin ada (pengendalian dari lapas). Sekarang sedang penelusuran di semua wilayah kita kerjasama Polri, TNI, Bea dan Cukai," ujarnya.
Namun, Waseso enggan memberikan informasi terkait jaringan narkotika Internasional dari negara mana yang berhasil lolos masuk ke wilayah Indonesia dengan barang bukti sabu yang lebih besar dari yang sebelumnya yaitu satu ton sabu.
"Saya tidak bisa katakan sekarang karena itu kerahasiaan kita dan sedang kita ikuti ya. Tapi yang pasti yang lolos kemaren itu lebih besar dari yang ditangkap satu ton itu saja," tandasnya.
Diketahui, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu di Anyer, Banten, Rabu (12/7) malam kemarin. Jumlahnya luar biasa banyaknya yakni 1 ton.
Tiga orang pelaku yang merupakan warga negara Taiwan berhasil ditangkap yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, Hsu Yung Li. Sementara satu orang pelaku lainnya yakni Lin Ming Hui tewas dibedil petugas.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan keempat pelaku memiliki jaringan yang cukup besar. Namun demikian mantan Kabareskrim ini tak menyebutkan jaringan mana saja.
"Iya. Nanti dulu karena baru diungkap, ini kepolisian juga ungkap secara bersama-sama kita ya. Yang jelas ini bagian dari 72 jaringan internasional," kata Waseso di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
Lebih lanjut, Waseso menambahkan pengungkapan sabu 1 ton itu adalah hasil kerjasama antara kepolisian dan BNN Provinsi Banten.
"Gini lho, kita ini menangani narkotika itu kan miliknya negara ya. Jadi kita kerjasama semua. Tapi yang dikedepankan kemarin itu memang dari pihak kepolisian yang terus menelusuri karena jaringan ini tidak berdiri sendiri. Artinya kita mengantisipasi dari berbagai kemungkinan. Akhirnya kita mendapatkan informasi dari kepolisian Taiwan bahwa ini ada ini nya (sabu), lalu kita jajaki bersama-sama dengan kepolisian semua dan itu kemarin yang ditangkap," tandasnya.