BNN sebut pengedar ditangkap di Ancol sudah empat kali selundupkan sabu
BNN sebut pengedar ditangkap di Ancol sudah empat kali selundupkan sabu. BNN tengah mencari gudang utama tempat penimbunan sabu yang diduga berjumlah fantastis. Lokasi penimbunan sabu diduga disiapkan pelaku.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, pengedar sabu ditangkap di kawasan Ancol sudah empat kali menyelundupkan barang terlarang tersebut ke Indonesia. Namun, untuk menghindari kecurigaan petugas, jaringan Taiwan ini penerimanya selalu berganti.
"Sudah tiga sampai empat kali lah. Pengungkapan juga setelah melakukan pengintaian selama tiga bulan. Untuk penerima selalu berganti-ganti, tersangka Huang orang keempat dan kami tindak tegas," ujar Arman Depari saat jumpa pers di Apartemen Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (16/3).
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Menurut dia, BNN saat ini tengah menelusuri identitas salah satu pelaku yakni Sadikin. BNN menduga ada kejanggalan pada Sadikin meski fasih berbahasa Indonesia dan memiliki KTP Indonesia.
"Kami masih kroscek identitas dia, masih perlu pembuktian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistyandriatmoko menjelaskan, dari hasil penelusuran, jaringan itu telah beberapa kali menyelundupkan sabu asal China ke Indonesia melalui jaringan laut. Adapun pintu masuknya melakui Surabaya.
"Adapun jaringan internasional itu dikendalikan bandar besar yang berada di Taiwan. Sedang asal sabunya dari China berdasarkan kemasan yang berupa bungkus teh asal negeri Tirai Bambu itu," ujarnya.
Maka itu, lanjut Sulistyandriatmoko, BNN tengah mencari gudang utama tempat penimbunan sabu yang diduga berjumlah fantastis. Lokasi penimbunan sabu diduga disiapkan pelaku.
"Yang sedang kami kembangkan gudangnya ini di mana. Tak mungkin dari China hanya bawa segitu, pasti ada lainnya," katanya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak satu dari dua orang pengedar narkoba jaringan internasional saat penangkapan di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (15/3) malam. Pengedar yang ditembak mati yakni Huang Jhong Wei yang merupakan warga negara Taiwan.
"Kita terpaksa melakukan tindakan tegas lantaran pelaku mencoba melakukan perlawanan. Jadi dalam perjalanan pelaku berusaha kabur sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur ke tubuh pelaku dengan senjata api," ujar Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari saat jumpa pers di Apartemen Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (16/3).
Baca juga:
Tangkap 2 pengedar narkoba di Ancol, BNN sita 50 kg sabu
Dikejar BNN, terduga bandar narkoba WN Taiwan nekat lompat ke kali Ancol
Divonis mati, WN Malaysia masih kendalikan penyelundupan sabu ke Lapas Pontianak
Bea Cukai dan Polri ringkus WNA yang selundupkan sabu di pembalut
Bawa empat paket sabu, dua WN Thailand diamankan petugas Bandara Soetta
Masuk ke RI, WN Malaysia sembunyikan 1 Kg narkoba di celana dalam & bra
Bawa 2 kg sabu & 30.000 ekstasi, WN Malaysia tewas ditembak saat ditangkap