BNNK Manado gelar tes urine dadakan di SMA 7
Para pelajar mengaku kaget dengan kedatangan petugas BNNK Manado.
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Manado bekerjasama dengan Kepala sekolah SMA Negeri 7 Manado, melakukan tes urine mendadak ke sejumlah siswa, Senin (18/4). Beberapa siswa terlihat kaget dengan kedatangan petugas yang dipimpin langsung Kepala BNNK AKBP Eli Sopacoly.
Setelah dijelaskan maksud dan tujuan kedatangan tim BNNK, terlebih dahulu melakukan pemeriksaan barang bawaan siswa. Semua tas diperiksa dan telepon genggam diamankan. Satu persatu siswa digeledah untuk mengetahui membawa narkoba atau tidak.
"Kita enggak diberitahu sebelumnya makanya deg-degan juga. Takutnya ada teman-teman yang membawa (narkoba). Ternyata tidak," ujar Prisilia, salah seorang siswi usai sweeping.
Penggeledahan berakhir setelah sekitar setengah jam pemeriksaan. Tidak ditemukan narkoba maupun zat berbahaya lainnya dari para siswa. Selanjutnya 15 orang murid dilakukan tes urine sebagai sampel.
Beberapa saat kemudian hasil tes keluar dan mereka dinyatakan negatif menggunakan narkoba. Para siswa bersama guru dan Kepala Sekolah akhirnya lega.
Eli mengapresiasi terhadap salah satu sekolah andalan di Kota Manado ini. Meskipun baru sebatas sampel, tidak ditemukan siswa yang positif menggunakan maupun mengedarkan barang haram ini.
Dia berharap apa yang dilakukan SMU 7 Manado dapat diikuti oleh sekolah lainnya sehingga peredaran narkoba di lingkungan sekolah dapat diredam.
"Kita berharap ini menjadi contoh kepada sekolah-sekolah yang lain di Manado sehingga mereka (pelajar) menolak dengan tegas jika ada yang mengajak menggunakan narkoba," ujar Eli.
Dia menambahkan, persoalan alat tes urine selama ini menjadi kendala. Untuk itu dia berharap pemerintah Kota dapat membantu pengadaan alat agar tes urine dapat menjangkau seluruh sekolah yang ada. Beruntung, pemerintah kota maupun provinsi telah memberi sinyal positif untuk membantu BNNK Manado.
"Sementara kita sampling dulu karena terus terang kita kekurangan alat kita berharap ada bantuan dari Wali Kota Manado dan beliau sudah mengatakan sendiri akan membantu. Kemudian kemarin juga pak Gubernur mengatakan akan membantu 1 miliar rupiah untuk mengadakan alat tes urine kepada sekolah-sekolah yang ada di Sulawesi Utara," tutupnya.
Baca juga:
Dibungkus kotak makanan, 17 kg sabu Malaysia gagal edar di Kalbar
Ketakutan, buruh di Palembang simpan sabu di celana dalam
Lurah narkoba, Ketua DPRD desak semua PNS di Palembang dites urine
Simpan sabu 1,4 kg di sol sandal, pengedar di Yogya diringkus
Perangi narkoba, NasDem gelar tes urine kader
Nekat, 2 kg paket ganja dikirim dari Aceh ke Samarinda via Pos
Melawan, bandar narkoba di Bengkalis ditembak 3 kali oleh polisi
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.