BPBD: Kualitas Udara di Kota Dumai Memasuki Level Berbahaya
"Akibatnya, kualitas udara di Kota Dumai memasuki level berbahaya. Sedangkan di daerah lain udara masih baik," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
Kebakaran hutan dan lahan semakin menjadi di Riau. Saat ini jumlah lahan yang terbakar mencapai 497,7 hektare. Paling luas lahan terbakar di Kabupaten Bengkalis, mencapai 322 hektare.
"Akibatnya, kualitas udara di Kota Dumai memasuki level berbahaya. Sedangkan di daerah lain udara masih baik," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
Edwar menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan di Bengkalis terjadi di sejumlah lokasi. Di antaranya, di Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Mandau, seluas 5 ha. Di Kecamatan Rupat seluas 95 hektare.
"Hingga saat ini, BPBD Bengkalis masih melakukan pemadaman lanjutan di Talang Mandau dan Pulau Rupat. Dibantu TNI Polri, pihak PT Sumatera Riang Lestari (SRL), Damkar, serta masyarakat sekitar," kata Edwar.
Edwar mengatakan, kebakaran di Bengkalis semakin meluas dan api sulit dipadamkan karena kurangnya alat pemadaman serta air yang sulit didapatkan di lokasi. Sementara di Talang Mandau, api sudah padam, dan petugas masih melakukan pendinginan pada bekas lahan yang terbakar.
"Pendinginan dilakukan agar api tidak membara lagi dan tidak merembet ke lokasi lain. Jadi kita pastikan agar api betul-betul padam hingga di dalam tanah," ucap Edwar.
Selain di Bengkalis, kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di daerah lain sejak awal Januari 2019, namun api sudah berhasil dipadamkan. Itu terjadi di Kabupaten Rokan Hilir seluas 112 ha lahan terbakar, di Dumai 31,5 ha, di Meranti 2,2 ha, di Pekanbaru 16 ha, serta Kampar 14 ha.
Satgas Udara dari Prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru membantu upaya pemadaman dengan helikopter. Perkuatan bantuan didukung perusahaan Sinarmas dengan 1 heli jenis Superpuma S332L1 (N5893Y).
"Heli Superpuma sudah melakukan 1 sortie sebanyak 18 kali water bombing, dengan total air sebanyak 72.000 liter," jelas Edwar.
Sementara pihak kepolisian memproses pelaku kebakaran hutan dengan menetapkan 2 tersangka. Satu tersangka di Kabupaten Kepulauan Meranti, dan satu lainnya di Pelalawan dan sudah diseragkan ke jaksa saat proses tahap II.
Baca juga:
BMKG Catat Ada 11 Titik Panas Terindikasi Kebakaran Hutan di Riau
Sejak Awal 2019, 267 Hektare Hutan dan Lahan di Riau Terbakar
Awal Tahun, Tercatat 124 Hektare Lahan di Riau Terbakar
Sepekan 2019, 66 Hektare Hutan di Riau Terbakar Tapi Belum Ada Tersangka
Dalam Satu Pekan, 55 Hektare Hutan & Lahan di Riau Terbakar
Antisipasi Kebakaran Susulan, Polisi Siaga di Hutan Rokan Hilir Meski Api Padam