BNPB: Sebagian Warga Ulumanda Majene Sudah Kembali ke Rumah
Masyarakat sudah tidak lagi mengalami kepanikan seperti saat gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebagian warga Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah kembali ke rumah setelah sempat mengungsi ke sejumlah tempat secara tersebar.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis, menyampaikan hal tersebut berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB yang diterjunkan dengan menggunakan helikopter pada Senin (25/1).
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa dampak utama dari gempa Kabupaten Bandung? Dampak Gempa Kab Bandung M4,9 hari ini menimbulkan kerusakan beberapa bangunan,
"TRC BNPB melaporkan bahwa mereka mengungsi kembali ke rumah masing-masing dan membangun tenda di depan rumah," katanya. Dilansir Antara, Kamis (28/1).
Ia menambahkan masyarakat sudah tidak lagi mengalami kepanikan seperti saat gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1).
Saat berada di kecamatan itu, ia menyampaikan, TRC melakukan penilaian di lapangan, khususnya warga rentan yang masih berada di pengungsian.
Data saat itu tercatat 327 kepala keluarga (KK) atau 1.273 jiwa berasal dari Desa Kalobang. Dari jumlah yang ada, di antaranya balita 210 jiwa, lanjut usia berjumlah 50 jiwa, dan bayi 60 jiwa.
Merespons kaji cepat kebutuhan yang dilakukan TRC BNPB, Raditya juga menyampaikan, pada Rabu (27/1) helikopter mendistribusikan bantuan ke beberapa desa, salah satunya di Desa Kalobang, Kecamatan Ulumanda.
"Bantuan yang didistribusikan antara lain berupa beras, mi instan, gula, biskuit, air mineral, masker, dan popok," paparnya.
Namun, lanjut dia, kendala masih dihadapi pelayanan kesehatan kepada warga yang mengungsi, khususnya enam dusun di Kecamatan Ulumanda.
"Tim telah berkoordinasi dengan sukarelawan medis yang bekerja di Desa Tandeallo mengenai kebutuhan pelayanan kesehatan," katanya.
Hingga Rabu (27/1) sore, sejumlah helikopter yang dioperasikan BNPB dengan dukungan TNI AU melakukan pendistribusian bantuan logistik berupa makanan dan nonmakanan.
"Desa-desa yang didarati helikopter pengangkut bantuan, antara lain Desa Kampung Baru, Popenga Atas, Lemo-lemo, Bella, Kalobang, Limbo Rambu, Kopeang, Salogata, Pangasahan dan Topayo. Total sorti distribusi bantuan melalui helikopter BNPB berjumlah 14 sorti," paparnya.
Baca juga:
Meja dan Kursi SMK Negeri 1 Rangas Mamuju Diambil Warga Usai Diguncang Gempa
BNPB Kerahkan 4 Helikopter Distribusikan Logistik ke Desa Terpencil di Sulbar
Gempa Magnitudo 4.9 Mengguncang Kupang
Perubahan Iklim dan Ekologis Dinilai Jadi Salah Satu Penyebab Bencana di Indonesia
Gempa Magnitudo 5,1 Berpusat di Darat Guncang Jayawijaya