Bobol Akun Email, Pelaku Peras Gadis di NTT Pakai Video Ganti Pakaian
Seorang pria berinisial HIB (29) di Kupang diamankan Ditreskrimsus Polda Nusa Tenggara Timur, karena mencuri data dan memeras seorang wanita berinisial GSE. Dalam aksinya, pelaku mengancam akan menyebarkan video korban yang tengah ganti pakaian.
Seorang pria berinisial HIB (29) di Kupang diamankan Ditreskrimsus Polda Nusa Tenggara Timur, karena mencuri data dan memeras seorang wanita berinisial GSE. Dalam aksinya, pelaku mengancam akan menyebarkan video korban yang tengah ganti pakaian.
Pelaku diamankan Rabu (10/2) kemarin, setelah diselidiki sejak korban membuat laporan polisi pada 1 Desember 2020 lalu, dengan nomor LP/B/472/XII/RES.1.24/2020/SPKT.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menguraikan, 28 November 2020 sekitar pukul 13.34 WITA, pelaku mengirim pesan WhatsApp kepada korban dengan lampiran screenshot gambar korban yang sedang memakai pakaian.
"Di isi pesan tersebut pelaku mengirim sebuah screenshoot berupa gambar diri pelapor sedang memakai pakaian," ungkapnya.
Aksi bejatnya tidak direspons, pelaku kemudian mengirim video korban yang sedang memakai pakaian dalam. Pelaku meminta uang sebesar Rp1.000.000 dan jika tidak dituruti, pelaku mengancam akan menyebarkan video itu.
"Karena tidak direspons oleh pelapor, pelaku mengirim lagi sebuah video diri pelapor sedang menggunakan pakaian dalam dan setelah itu, pelaku mengancam kalau pelapor tidak mengirim uang ke pelaku sebesar Rp1.000.000 ke rekening milik FL, pelaku akan menyebarkan video tersebut. Pelaku menggunakan video itu untuk terus memeras pelapor," jelas Krisna.
Menurut pengakuan pelaku, dia mendapatkan video dan foto melalui akun google milik korban yang telah dibobolnya, dengan memasukkan nomor handphone serta kata sandi tanggal lahir korban yang didapati dari profil Facebook korban.
"Motif pelaku melakukan pembobolan akun tersebut adalah untuk meminta uang sebanyak Rp3.000.000 sebagai imbalan kepada pelaku, untuk menghapus serta tidak menyebarkan video tersebut," tambah Krisna.
Pelaku mengakui baru dua kali membobol akun Google calon korbannya, dengan melihat informasi di profil facebook. Dua akun yang dia telah bobol yakni, GE dan GR.
"Saat ini pelaku diamankan dan diinterogasi di Mako Ditreskrimsus Polda Nusa Tenggara Timur. Barang bukti yang kita amankan adalah, dua buah video, satu buah handphone, satu buah ATM Bank NTT dan dua ATM BRI milik pelaku. Pelaku diancam dengan UU informasi dan transaksi elektronik," tutup Krisna.
Baca juga:
Peras Pemilik SPBU di Sintang, 3 Wartawan Gadungan Jadi Tersangka
Berawal Ajakan Video Call Sex, Seorang Janda Diperas Narapidana hingga Rp 150 Jutaan
Sempat Viral, Begini Nasib Dua Pelaku Pungli dan Penganiayaan Sopir Truk di Medan
Gunakan Foto Artis Korea, Pemuda di Banyuasin Peras 8 Wanita
Dendam Pernah Disodomi, Warga Palembang Peras ASN Rp100 Juta
Viral, Bocah di Sumut Alami Bullying dan Pemerasan hingga Diancam Akan Dibunuh