Bocah Korban Speedboat di Banyuasin Ditemukan 7,6 KM dari Lokasi Tabrakan
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika mengungkapkan, penemuan korban terbilang jauh karena terbawa arus deras. Sementara satu korban yang lebih dulu ditemukan, Nia (30), dini hari tadi masih berada di sekitar tongkang.
Tim gabungan kembali menemukan satu korban penumpang speedboat yang menabrak kapal tongkang batubara di perairan Dawas Banyuasin, Sumatera Selatan. Petugas masih mencari tiga korban lagi termasuk pengemudi speedboat.
Korban yang baru ditemukan adalah Rizki (7), warga Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Mayatnya ditemukan mengapung sejauh 7,6 kilometer dari tempat kejadian tabrakan.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
Kepala Kantor Basarnas Palembang Hery Marantika mengungkapkan, penemuan korban terbilang jauh karena terbawa arus deras. Sementara satu korban yang lebih dulu ditemukan, Nia (30), dini hari tadi masih berada di sekitar tongkang.
"Satu korban lagi ditemukan siang ini, yakni anak laki-laki bernama Rizki. Kondisinya sudah meninggal dunia," ungkap Hery, Kamis (6/8).
Dengan demikian, tim gabungan masih mencari dua penumpang dan seorang pengemudi speedboat yang hilang misterius. Petugas terus menggali keberadaan pengemudi karena dikabarkan lebih dulu melarikan diri.
"Untuk dua korban yang sudah ditemukan sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujarnya.
Dalam pencarian, tim gabungan mengalami kendala arus deras, air sungai keruh yang membuat jarak pandang penyelaman berkurang, dan banyak buaya. Otomatis pencarian hanya dilakukan dengan cara penyisiran sungai.
"Penyelaman tidak memungkinkan karena membahayakan tim, itu tidak bisa dilakukan," kata dia.
Diketahui, speedboat berkapasitas 40 PK menabrak kapal tongkang batubara yang menyebabkan lima orang hilang di perairan Karang Agung, Banyuasin, Rabu (5/8) pagi. Speedboat itu berangkat dari Desa Tobo, Karang Agung, Banyuasin, menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Enam penumpang selamat usai kejadian.
(mdk/eko)