Bocah SD di Banyumas tewas tertimbun longsor pas bantu kakeknya
Kakek bocah 12 tahun ini kaget ketika cucunya tertimbun tanah longsor.
Hujan deras di kawasan Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, bukit berketinggian 20 meter di Grumbul Kubangan Desa Sokawera longsor. Akibatnya rumah milik Kusen, tertimpa longsoran dan menyebabkan satu siswa sekolah dasar, Muhammad Fathul Ulum (12) tewas tertimbun saat membersihkan longsoran.
Fathul yang merupakan anak pertama Kusen sebelum tertimbun sempat membantu kakeknya, Wahrudin (65) sedang membersihkan longsoran di belakang rumah. Fathul tewas tertimbun longsor susulan yang terjadi di dekat kamar mandi rumah.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"Tiba-tiba (Fathul) ikut membantu bersihkan tanah longsoran dekat tebing yang berada di depan saya. Waktu itu, saya berada di samping kamar mandi, sedangkan cucu saya posisinya di belakang kamar mandi yang temboknya dekat dengan tebing. Beberapa menit kemudian ada longsoran dan langsung menimbun cucu saya," kata Wahrudin kepada wartawan, Kamis (19/11).
Wahrudin mengatakan, saat itu bagian kamar mandi dan dapur rumah tertimpa longsor. Usai longsor, dia berinisiatif membersihkan lumpur dan tana dekat kamar mandi. Saat itu, Fathul yang melihat kakeknya sedang membersihkan tanah sendirian dekat tebing, langsung ikut membantu membersihkan.
Nahas, tak lama berselang terjadi longsor susulan dan langsung menimbun Fathul. Melihat kejadian tersebut, Wahrudin berteriak minta tolong. Setelah melihat ke arah cucunya, dia sudah tidak melihatnya lagi. Wahrudin pun lari meminta tolong tetangganya untuk menggali tanah longsor yang menimbun tubuh cucunya.
"Saya berusaha menggali tanah longsoran yang menimbun cucu saya. Tetapi karena tanahnya sangat banyak, saya tidak bisa. Lalu, saya berteriak meminta tolong dan tetangga langsung berdatangan untuk membantu," jelasnya.
Saat berhasil ditemukan, anak pertama pasangan Kusen dan Umiyati sudah tak bernyawa. Kemudian, korban langsung dibersihkan dari lumpur dan dimakamkan di pemakaman desa setempat.
(mdk/ang)