Bocah yatim di Banda Aceh hilang saat bermain di lapangan voli
Farhan menggunakan baju biru bercampur abu-abu bermotif bola kecil. Sedangkan ciri lainnya yang mudah ditandai adalah tidak lancar berbicara, ada lukas luka jahitan di dagu serta dia sering mengisap jempol telunjuk kanan.
Farhan Dian Siddiq (12) asal Gampong (Desa) Luengbata, Kecamatan Luengbata, Banda Aceh dinyatakan hilang sejak sepekan. Bocah yatim ini diketahui hilang sejak Sabtu (22/4) sekira pukul 14.00 WIB.
Farhan terakhir kali terlihat di hari Sabtu sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu dia berada di lapangan voli di Gampong Luengbata. Sejam kemudian, sang bibi tidak lagi menemukan Farhan di lokasi.
"Jam satu siang begitu saya pulang, ada Farhan di lapangan voli sedang main-main. Lalu sempat mengajak pulang, tetapi Farhan enggak mau," kata Fitri (46) yang menjadi ibu asuh Farhan di kantor Kepala Desa Luengbata, Banda Aceh, Kamis (27/4).
Fitri mengaku sempat berusaha meminta Farhan agar mau pulang ke rumah. Namun Farhan tidak mau beranjak. Fitri kemudian membiarkan Farhan bermain di lapangan voli yang sudah menjadi kebiasaannya bermain di sana setiap hari.
"Saya lihat jam dua siang, Farhan enggak ada lagi. Saya pikir dia sudah pergi ke rumah tetangga dan sering seperti itu," jelasnya.
Menjelang sore hari, Fitri mengaku semakin gundah. Karena Farhan belum juga pulang ke rumah seperti biasanya. Sekitar pukul 18.00 WIB, ia pun berusaha untuk mencari ke rumah tetangga. Akan tetapi Farhan tetap tidak ditemukan.
Fitri mencari ke sejumlah tempat hingga ke Gampong Cot Masjid. Di gampong bertetanggaan dengan Gampong Luengbata ini, ada salah seorang warga mengaku melihat Farhan sekira pukul 15.00 WIB di SD Negeri 53.
"Ada juga yang bilang sekitar setengah enam ada di tempat pesta di daerah itu," imbuhnya.
Fitri dibantu beberapa warga mencari ke sejumlah tempat di Banda Aceh. Namun hingga sekarang Farhan belum ditemukan.
"Polisi sudah kami laporkan malam itu juga secara lisan. Kemudian kami juga membuat laporan ke Polresta pada hari Rabu," jelasnya.
Terakhir kali terlihat, Farhan menggunakan baju biru bercampur abu-abu bermotif bola kecil. Sedangkan ciri lainnya yang mudah ditandai adalah tidak lancar berbicara, ada lukas luka jahitan di dagu serta dia sering mengisap jempol telunjuk kanan.
"Kalau ada yang melihat ciri-ciri anak tersebut, bisa mengantar langsung ke kantor Kepala Desa Luengbata, atau bisa hubungi 085361320279," pintanya.