Bomber teror Surabaya gunakan bahan peledak 'the mother of satan'
Pelaku bom Surabaya menggunakan bahan peledak yang sering dipakai kelompok ISIS.
Polisi mengidentifikasi jenis bom yang meledak di sejumlah lokasi di Surabaya dan Sidoarjo. Bom tersebut berjenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP) yang termasuk high explosive.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut 3 ledakan gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi serta ledakan di rusunawa di Sidoarjo menggunakan bom yang sama yaitu berbahan peledak TATP. Menurut Tito, bom jenis itu memang lekat dengan kelompok ISIS dan dijuluki 'The Mother of Satan'.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
"Semua orang ini (pelaku teror Surabaya) ditemukan bom yang sama. Karena bahan yang terkenal di ISIS sering berbicaranya 'the mother of satan'. Ibu dari setan," ujar Kapolri kepada wartawan di Mapolda Jatim, Senin (14/5).
Ia menambahkan ledakan yang terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo termasuk senjata makan tuan. Sebab, pelaku Anton saat itu tengah mempersiapkan segalanya namun, akhirnya bom yang ia rakit meledak.
Ini (ledakan) Rusunawa ada sistem. Senjata makan tuan."
Kapolri menambahkan bom yang digunakan pelaku mempunyai kesamaan yakni memakai pipa.
"Kita melihat bahwa bom yang digunakan bermacam-macam, meskipun bentuknya hampir sama yaitu pakai pipa tapi ada yang ditambah kan."
"Mereka membuat bom dengan bahan dasarnya bahan peledak yang sangat dikenal di Kelompok ISIS dari Suriah yang dibuat dari bahan-bahan mudah diperoleh tapi diramu sedemikian rupa dengan bahan-bahan lain yang kemudian bubuknya jadi serbuk putih yang jenis high explosive," bebernya.
Baca juga:
Korban tewas rangkaian bom Surabaya dan Sidoarjo, 21 warga dan 13 pelaku
Fenomena keterlibatan perempuan dan anak dalam tragedi bom Surabaya
Teror bom di Surabaya, Bandara Adisutjipto gandeng TNI tingkatkan keamanan
Empat bomber di Polrestabes Surabaya sekeluarga, bawa anak usia 8 tahun
Jokowi perintahkan Polri kolaborasi dengan TNI berantas terorisme