Bongkar Peredaran Narkoba di Kampus, 16 Anggota Polres Jakbar Diberi Penghargaan
Dia menegaskan, dunia kampus harus bebas dari peredaran narkotika.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memberikan penghargaan kepada jajaran reserse narkotika Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (17/8). Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja polisi mengungkap peredaran narkotika di dalam kampus.
"Ada 16 orang saya berikan penghargaan pada anggota Sat Narkoba Polres Jakarta Barat, dalam hal melakukan penangkapan, pembersihan terhadap narkoba di Kampus," kata Nasir usai menggelar upacara HUT RI ke-74 di Lapangan Puspiptek, Tangerang Selatan, Sabtu (17/8).
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Dia menegaskan, dunia kampus harus bebas dari peredaran narkotika. Insan kampus diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang produktif dan berdaya saing.
"Ini sangat penting sekali (pemberantasan narkotika), kampus adalah masa depan anak bangsa untuk menghadapi persaingan global. Bukan untuk menghadapi narkoba. Tentu saya sangat berterima kasih kepada Polri," ujarnya.
Nasir menyebut, pihaknya akan terus bekerjasama dengan penegak hukum dalam pemberantasan narkoba di lembaga-lembaga pendidikan.
"Ke depan kita ingin bekerjasama terus, walaupun kami sudah kerjsama dengan BNN, saya akan tindaklanjuti kampus-kampus mana saja yang terpapar narkoba akan kita bersihkan," ucap dia.
Kasat Narkoba AKBP Erick Frendriz, mengaku bersukur dengan penghargaan yang diberikan Kemenristek Dikti kepada jajarannya.
"Pertama kami tentu bersyukur atas perhatian dari pihak ekternal, terutama Kementerian Ristek Dikti, sehingga kami pada pagi ini mendapat penghargaan," kata dia.
Dengan penghargaan tersebut, Erick mengaku anggotanya semakin termotivasi untuk membongkar jaringan narkotika di dalam kampus hingga ke akar-akarnya.
"Tentunya ini akan menjadi motivasi kami. Sementara kasus itu sendiri merupakan jaringan yang masih kami kembangkan. Sudah kami ketahui ini merupakan jaringan lapas," kata dia.
Baca juga:
Kerap Beroperasi di Sampit, Dua Pengedar Sabu Ditangkap Polisi
Kedapatan Beli Sabu-sabu, 2 Pengungsi Rohingya Ditangkap di Medan
Kembali Terjerat Narkoba, Pemain Sinetron Rio Reifan Ditahan Polisi
3 Kali Tersandung Kasus Narkotika, Begini Nasib Rio Reifan
Tiga Terdakwa Kasus 37 Kg Sabu di Bengkalis Dituntut Hukuman Mati