Bos Pabrik Korek Gas di Langkat Sempat Coba Kabur
Melalui Burhan, penyidik dapat menghubungi Indramawan dan memanggilnya datang ke Polres Binjai. "Pagi sudah sampai ke Medan. Sampai perjalanan tahu-tahu matikan handphone, kita terus pantau dan dia sempat mengganti SIM card, berarti ada upaya untuk melarikan diri."
Direktur Utama PT Kiat Unggul (KU), Indramawan, yang dinilai bertanggung jawab pada kebakaran tempat perakitan mancis atau korek gas yang menewaskan 30 orang di Langkat, Sumut, Jumat (21/6), diduga sempat mencoba melarikan diri. Meski awalnya kooperatif, warga Jakarta ini kemudian mengganti nomor handphonenya.
Polisi menetapkan Indramawan sebagai tersangka setelah memeriksa 2 pejabat PR Kiat Unggu yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yakni: Burhan (37), Manajer Operasional, dan Lisma Warni (43), Manager Personalia.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan kebakaran di Kebagusan terjadi? Kejadian ini diduga terjadi pada Sabtu (30/3) sekira pukul 00.45 WIB.
Melalui Burhan, penyidik dapat menghubungi Indramawan dan memanggilnya datang ke Polres Binjai.
"Sudah kooperatif yang awalnya, pagi sudah sampai ke Medan. Sampai perjalanan tahu-tahu (Indramawan) matikan handphone, kita terus pantau dan dia sempat mengganti SIM card, berarti ada upaya untuk melarikan diri," jelas Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Yulianto, Senin (24/6).
Polisi tak tinggal diam. Mereka langsung memburu Indramawan dan berhasil meringkusnya di kawasan Sunggal.
Indramawan, Burhan, dan Lisma Warni, dikenakan pasal berlapis. Ketiganya dijerat dengan Pasal 359 KUHP karena melakukan kelalaian yang menyebabkan matinya orang lain, Pasal 188 KUHP karena melakukan kelalaian sehingga menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan matinya orang lain, dan Pasal 76 H dan Pasal 76 I UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Khusus untuk Indramawan masih ada ancaman lain. Pengusaha ini juga juga dijerat dengan Pasal 61 dan 62 UU Ni 26 Tahun 2016 tentang Penataan Ruang, Pasal 109 UU No 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dia pun dikenakan Pasal 90 ayat (1) dan Pasal 185 ayat (1) UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Indramawan, Burhan dan Lisma Wari jadi tersangka menyusul kebakaran terjadi di lokasi perakitan mancis atau korek gas milik PT Kiat Unggul di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejp, Kecamatan Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6) siang. Sebanyak 30 orang tewas, mengenaskan dalam peristiwa ini.
Para korban tewas terdiri dari 24 pekerja perempuan, seorang di antaranya masih berusia anak-anak atau 15 tahun.
Seorang perempuan turut menjadi korban karena menemai temannya yang bekerja di sana. Lima lainnya adalah anak-anak pekerja, 2 di antaranya anak laki-laki, yang dibawa ibunya bekerja di tempat itu.
Seluruh korban terjebak di dalam bangunan yang terbakar. Mereka diduga tidak dapat keluar karena api datang dari arah belakang, padahal pintu keluar-masuk hanya ada di belakang.
Baca juga:
Pekik Tangis Keluarga saat Korban Kebakaran Pabrik Korek Gas di Langkat Dimakamkan
Seluruh Korban Pabrik Korek Gas di Langkat Teridentifikasi
Putri Menangis Histeris Lihat Jenazah Ibunya Korban Kebakaran Pabrik Korek di Langkat
Polisi Bekuk Bos Pabrik Korek Api Terbakar di Sebuah Hotel
Pilu Suami Korban Kebakaran Pabrik Korek Api Kenang Sosok Istri
7 Korban Kebakaran Pabrik Korek Api Teridentifikasi Lewat Gigi & Sidik Jari