BPN Bantah Bersandiwara Jadi Korban Pada Kasus Peretasan Akun Imelda dan Ferdinand
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, menyanggah tudingan play victim dari kasus peretasan media sosial sejumlah anggotanya, Imelda Sari dan Ferdinand Hutahaean pada akun sosmed pribadinya. Indra menegaskan tudingan play victim suatu kepicikan.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, menyanggah tudingan play victim dari kasus peretasan media sosial sejumlah anggotanya, Imelda Sari dan Ferdinand Hutahaean pada akun sosmed pribadinya. Indra menegaskan tudingan play victim suatu kepicikan.
"Ada narasi coba digiring dari akun BPN yang dibajak, kesannya ini strategi play victim, ini tidak logis menggunakan cara untuk menjelekkan Prabowo-Sandi," kata Indra, anggota BPN dalam diskusi Polemik MNC Trijaya berjudul "Musim Retas Jelang Pemilu" di D'Consulate Resto, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
Dia meluruskan pihaknya adalah korban dari tindak retas-meretas akun. "Pernyataan menyebut ini sebuah strategi, itu picik karena tidak mungkin kami begitu. Justru kami korban, makanya kami laporkan ini ke Polri untuk diungkap," tegas dia.
Pernyataan dugaan play victim sebelumnya dilontar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Direktur komunikasi politik TKN, Usman Kansong, mengatakan upaya menjadikan diri sebagai korban sedang marak. Karenanya, Usman meminta untuk tidak asal menuduh dan menahan diri.
"Lagi musim juga playing victim. Jadi kita tahan diri dulu, kita dorong untuk diusut tuntas," kata Usman dalam kesempatan sama.
Reporter: Ditto Radityo
Sumber: Liputan6
Baca juga:
TKN Minta Tak Diseret Dalam Kasus Peretasan Data Ferdinand Hutahaean dan Imelda
Roy Suryo Juga Mengaku Nomor WhatsAppnya Diretas
Lalainya Pengguna Jadi Salah Satu Faktor WhatsApp Dihack
Data Imelda & Ferdinand Hutahaean Diretas, Demokrat Minta Lawan Tak Serang Pribadi
KPU Tegaskan Serangan Siber Tak Akan Mempengaruhi Hasil Pemilu 2019
Ini Tahapan Pemilu Paling Rawan Serangan Siber Versi BSSN
Kepala BSSN Sebut Ancaman Siber Saat Pemilu Bisa Lumpuhkan Negara