BPOM Beri Izin Penggunaan Vaksin Moderna, Perhatikan Efek Sampingnya
Penny menambahkan efek samping dari vaksin Moderna baru terjadi saat disuntikkan dosis kedua. Vaksin ini tetap dapat diberikan bagi masyarakat memiliki komorbid seperti paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, liver, HIV/AIDS.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat vaksin Moderna sebagai vaksin Covid-19. Vaksin ini hanya ditujukan bagi kelompok usia 18 - 65 tahun.
Ketua BPOM, Penny Lukito, mengatakan berdasarkan hasil uji klinis fase 3, vaksin Moderna memiliki efikasi 91,4 persen. Sementara tingkat keamanan dinilai dapat ditoleransi seperti nyeri pada bagian yang disuntik, pusing, dan kelelahan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Penny menambahkan efek samping dari vaksin Moderna baru terjadi saat disuntikkan dosis kedua.
"Kejadian ini umumnya didapatkan setelah mendapatkan penyuntikan kedua dan profil keamanan umumnya pada usia di bawah 65 tahun," ucap Penny dalam konferensi pers melalui channel YouTube BPOM RI, Jumat (2/7).
Penny juga menyampaikan vaksin ini tetap dapat diberikan bagi masyarakat memiliki komorbid seperti paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, liver, HIV/AIDS.
"Jadi bisa diberikan kepada populasi dengan komorbid berdasarkan hasil uji klinik fase 3," ungkapnya.
Vaksin Moderna merupakan vaksin pertama yang diterima Indonesia dengan metode mRNA. Vaksin tersebut memiliki penanganan khusus dibandingkan vaksin-vaksin yang pernah diterima Indonesia seperti Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.
Sinovac dan AstraZeneca merupakan vaksin inactivated virus dengan suhu penyimpanan berkisar 2 - 8 derajat celcius.
World Health Organization (WHO) pernah menjelaskan inactivated virus dibuat dari mikroorganisme (virus, bakteri dan lain-lain) yang telah dimatikan dengan proses menggunakan bahan kimia tertentu atau secara fisik. Mikroorganisme yang sudah mati itu diklaim tidak dapat menyebabkan penyakit.
Menjadi vaksin pertama dengan teknologi mRNA, Penny mengatakan produsen vaksin Moderna juga menyertakan teknologi penyimpanan vaksin saat dikirim ke Indonesia. Sebab suhu penyimpanan vaksin Moderna berkisar minus 20 derajat celcius.
"Karena ini diterima melalui Covax facility mereka akan memberikan vaksin ini bersamaan dengan teknologi penyimpanan dan distribusinya. Tentunya akan mempengaruhi juga target-target lokasi di mana vaksin ini akan diberikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Penny menyampaikan vaksin Moderna diberikan melalui injection intramuscular dengan dosis 0,5 ml dengan dua kali penyuntikan dan rentang waktu satu bulan.
(mdk/lia)