Brigadir Hendra akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pekanbaru
Jenazah Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani (33) yang gugur dianiaya warga ketika menjalankan tugas di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua akan tiba di Pekanbaru, Jumat (20/12).
Jenazah Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani (33) yang gugur dianiaya warga ketika menjalankan tugas di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua akan tiba di Pekanbaru, Jumat (20/12).
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pemakaman Brigadir Hendra akan dilakukan secara militer. Pemakaman akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
"Kedatangan almarhum besok (Jumat). Kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru. Kami akan urus," ujar Agung, Kamis (19/12).
Prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. "Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," kata Agung.
Untuk waktu pemakaman, kata Agung, masih menunggu keputusan dari pihak keluarga Brigadir Hendra. "Waktu pemakaman belum dapat kepastian dari keluarga," kata Agung.
Agung menegaskan, Brigadir Hendra gugur dalam menjalankan tugas membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kita berbelasungkawa atas meninggalnya Brigpol Hendra Saut Parulian," ucap Agung.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, jenazah Brigadir Hendra akan dibawa dari Papua menuju Pekanbaru pada Jumat (20/12) sekitar pukul 05.50 WIB.
"Berangkat menuju ke Pekanbaru menggunakan pesawat Batik Air ID 6856. Dijadwalkan pukul 07.35 WIB Tiba di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru," kata Sunarto.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Among Gang Sawit/Pribadi, Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekali, Pekanbaru.
Brigadir Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Korban meninggalkan seorang istri.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain Brigadir Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Ketika itu, anggota Polres Yahukimo yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (pak guru).
Saat penyelesaian sedang berjalan, salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Anggota penjagaan menegur pemuda tersebut tapi dibalas oleh pemuda dengar kasar dan malah memaki anggota jaga. Warga itu memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan.
Terjadi tindakan brutal oleh sekelompok masyarakat. Anggota penjagaan berusaha menenangkan tidak tidak berhasil. Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Petugas mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang saat itu sedang melewati Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-Taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo.
Korban mengalami luka parah dan dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Baca juga:
Jenazah 2 Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua Diterbangkan ke Jakarta dan Medan
Lettu Erizal yang Gugur di Papua Berencana Menikah Februari
Dua TNI Tewas Ditembak, Pendekatan Keamanan Akan Digunakan Hadapi Separatis Papua
Lettu Erizal yang Gugur di Papua Merupakan Anak Anggota Polres Dairi Sumut
Baku Tembak, 2 Prajurit TNI Tewas Saat Amankan Persiapan Natal di Papua