Sambut SBY, Brigjend Sumarjo meninggal saat main seruling
Brigjend Sumarjo diduga meninggal akibat serangan jantung.
Brigjend Caprianus Sumarjo, salah seorang anggota TNI AD yang menjadi peserta marching band dalam acara penyambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Jawa Tengah, secara mendadak meninggal dunia, Jumat (17/10).
Brigjend Sumarjo diduga meninggal akibat serangan jantung yang mendadak saat di tengah-tengah memainkan alat musik seruling yang tergabung dalam marching band bernama Canka Lokananta binaan Akmil Kota Magelang itu.
Informasi yang dihimpun merdeka.com Jumat (17/10) Brigjen TNI Caprianus Sumarjo, memiliki nomor registrasi keanggotaan dan pegawai TNI di lingkungan Kemenhan bernomor 29041, dari Kesatuan Sesbalitbang Kementerian Pertahanan RI.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, warga Vila Melati Mas 1-11/29 RT: 39 RW: IX, Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, itu pingsan saat kelompok marching band-nya tampil di hadapan Presiden SBY. Sumarjo berada di barisan paling belakang. Sekira 10 meter ia keluar dari garis start tiba-tiba tubuh Sumarjo terjatuh.
"Saya lihat ada salah satu anggota marching band yang tiba-tiba saja terjatuh, dia ada di barisan belakang sehingga belum melewati podium Bapak SBY, lalu petugas kesehatan ramai-ramai menolongnya," ujar Wati, salah seorang wartawan radio nasional yang ikut meliput kegiatan penyambutan SBY di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akmil Jalan Gatot Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah Jumat (17/10).
Usai mendapatkan pertolongan pertama saat pingsan, Brigjend Sumarjo lalu dilarikan oleh petugas kesehatan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Tentara (RST) Kota Magelang, Jawa Tengah.
Brigjend Sumarjo sempat mengalami kondisi kritis hingga akhirnya perwira alumnus Akmil pada 1980 itu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 11.05 WIB. Jenazah Sumarjo kemudian disemayamkan di rumah duka RST Kota Magelang sebelum kemudian diterbangkan ke rumah duka di Jakarta.
Sampai berita ini ditulis, pihak Akmil Kota Magelang maupun pihak terkait masih tidak berkenan memberikan keterangan pers kepada awak media yang mencoba meliput tentang kejadian tersebut.