BRIN Ungkap Jumlah Peneliti Perempuan Hanya 44 Persen dari 4.102 Orang
Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) NLP Indi Dharmayanti mengharapkan para periset perempuan Indonesia dapat mampu mendorong lingkungan riset yang mampu berkontribusi dalam kemajuan negara dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) NLP Indi Dharmayanti mengharapkan para periset perempuan Indonesia dapat mampu mendorong lingkungan riset yang mampu berkontribusi dalam kemajuan negara dan bermanfaat bagi masyarakat.
Indi menyoroti bahwa data UNESCO memperlihatkan masih adanya kesenjangan gender dalam keterlibatan di sains dengan 70 persen adalah laki-laki dan perempuan 30 persen. Untuk BRIN sendiri, menurutnya, terdapat 56 persen laki-laki dan 44 perempuan dari total 4.102 peneliti.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Bagaimana peran pemetaan virus di lautan dalam penelitian? Ketika para peneliti memperoleh pemetaan virus di lautan, hal ini sangat mempermudah penelitian mereka. Peta virus di lautan memainkan peran penting karena memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi dan mempelajari jenis virus yang ada.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Saya harapkan bahwa dengan kekuatan yang kita miliki, perempuan sebagai periset di BRIN memang diharapkan mampu mendorong lingkungan riset yang mampu menciptakan penemuan dan inovasi dan berkontribusi tentunya terhadap kemajuan bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat," kata Indi dalam diskusi virtual BRIN edisi Hari Kartini yang diikuti di Jakarta, Kamis (21/4).
Dalam diskusi yang sama, Kepala OR Pertanian dan Pangan BRIN Puji Lestari dalam peringatan Hari Kartini yang dilakukan setiap 21 April secara khusus ingin menyoroti bahwa berdasarkan statistik 50 persen periset di OR Pertanian dan Pangan adalah perempuan. Menurut dia, profil sumber daya manusia itu membuktikan bahwa profesi perempuan sebagai periset memberi kontribusi yang sama terhadap ketahanan pangan nasional.
Dia juga ingin mendorong periset terutama perempuan meniru sikap tidak mudah menyerah ketika masih ingin mencoba yang diusung Kartini.
"Ini sepertinya penting untuk periset karena sering penelitian kita gagal, terutama seperti molekuler, genomik itu banyak sekali kegagalan. Di lapangan banyak hama penyakit, di sini jangan pernah menyerah, bisa dicoba lagi," ujar Puji Lestari.
Baca juga:
Curhat ke Jokowi, Megawati Malu Diberi Banyak Jabatan
Di Hadapan Mendagri, Megawati Kritik Rencana Pemekaran Daerah
Diteliti BRIN dan Unpad, Begini Cara Kerja Terapi Kanker Paru-Paru Pakai Tulang Sapi
BRIN: Pembangunan Daerah Perbatasan Agar Tidak Tertinggal dengan Negara Tetangga
BRIN Ungkap Limbah Masker Jadi Masalah Serius
Modifikasi Cuaca, Jejak yang Tertinggal dari Mandalika
Sementara itu, Pelaksana tugas Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan periset perempuan Indonesia telah banyak berkontribusi dalam inovasi ilmu pengetahuan dan peran perempuan di BRIN merefleksikan pentingnya peran mereka untuk kemajuan riset.
Tri mengatakan bahwa Hari Kartini menjadi momentum pengingat kontribusi perempuan dalam pembangunan dan apakah kesempatan yang dihasilkan dari perjuangan Kartini telah dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Tri menjelaskan bahwa intelektualitas menjadi cambuk bagi perempuan masa kini untuk berkembang, dengan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk berada di dalamnya.
"Badan Riset dan Inovasi Nasional telah memberikan kesempatan yang inklusif bagi seluruh sivitas untuk berkarya, memiliki kesempatan yang sama termasuk bagi perempuan untuk berkiprah di berbagai bidang, baik di riset maupun manajemen iptek," kata Tri. Dikutip Antara.
(mdk/gil)