Bripda Adri, si cantik jago tembak dari Brimob Polda DIY
Dia mengaku pernah melakukan tembakan dengan jarak 400 meter dan tepat sasaran saat berlatih.
Menembak merupakan kegiatan fisik yang identik dengan maskulinitas. Apalagi jika itu terkait dengan institusi kepolisian satuan Brigadir Mobil. Namun itu diruntuhkan oleh Bripda Adri Chroin Ade Oktami, gadis kelahiran Demak tahun 1992 yang pada tahun 2011 lalu resmi menjadi anggota satuan Brimob Polda DIY.
Dibalik parasnya yang cantik dibalut jilbab, Bripda Adri rupanya menyimpan segudang keahlian dan mampu bersaing dengan anggota Brimob laki-laki. Mulai dari skill menembak, pengamanan hura-hara, reserse mobil, SAR, jinak bom, perlawanan anti teror dan kimia biologi radio aktif.
"Saya dulu jadi polisi karena sudah cita-cita dari kecil. Saya mikir kayaknya enak kerja sambil mengabdi," katanya pada merdeka.com saat ditemui di Mako Brimob Polda DIY, Selasa (8/9).
Tidak hanya mampu bersaing, berbagai jenis senjata api pun dia kuasainya dengan baik. Mulai laras pendek jenis Revolver hingga laras panjang jenis AK.
"Saya paling suka pakai Revolver, karena itu senjata pertama saya, jadi ada kesan sendiri," tambah perempuan dengan tinggi 163 cm dan berat badan 55 kg.
Dia mengaku pernah melakukan tembakan dengan jarak 400 meter dan tepat sasaran saat berlatih. Semakin jauh sasaran tembak, dia semakin tertantang untuk menaklukannya.
"Kalau nembak orang saya belum pernah, hanya latihan saja menggunakan senjata," tandasnya.
Selama menjadi menjadi anggota polisi, prestasi yang pernah dicapainya yaitu mendapatkan kesempatan pendidikan di Sekolah Dasa Bhayangkara di Watukosek tahun 2012. Saat itu dia adalah satu-satu perempuan yang mendapatkan kesempatan tersebut.
"Ada 2 Pleton yang ikut pada waktu itu, saya perempuan satu-satunya yang ikut, canggung juga, tapi saya niati untuk belajar," tandasnya.