Bripka Dwi meninggal dunia usai apel malam persiapan tablig akbar
"Saat di Kantor Kesehatan Bripka Dwi ini belum sadarkan diri. Kemudian dipasangi oksigen dan infus. Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres."
Bripka Dwi Sumarno, anggota Polres Bandara Soekarno-Hatta meninggal dunia secara mendadak. Almarhum menghembuskan napas terakhir usai apel malam dalam rangka persiapan pengamanan tablig akbar di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (20/2).
"Kronologisnya, usai apel malam di lapangan Mako Polresta Bandara Soetta, Bripka Dwi Sumarno mendadak tidak sadarkan diri. Kemudian dilarikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soetta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (21/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Setelah itu, petugas berusaha melakukan penanganan pertama dengan pemasangan infus dan oksigen.
"Saat di Kantor Kesehatan Bripka Dwi ini belum sadarkan diri. Kemudian dipasangi oksigen dan infus. Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres," ujarnya.
Saat tiba di Rumah Sakit Ciputra dan dilakukan penanganan medis, Bripka Dwi baru diketahui kalau dirinya menderita stroke. Meski ditangani intensif, nyawa Bripka Dwi tak dapat tertolong.
"Sekitar pukul 22.50 Wib, korban tiba di Rumah Sakit Ciputra dan langsung ditangani di UGD. Oleh dokter, Bripka Dwi dinyatakan mengalami SUSP, Stroke Hemoragig dan ditangani oleh Dr Cut Fonna Syefarra. Tapi pada pagi tadi, pukul 01.27 Wib korban dinyatakan meninggal dunia," tandas Argo.
Baca juga:
Antisipasi penyerangan tokoh agama lewat Polisi Cinta Masjid
Antisipasi isu PKI, polisi bantu warga jaga tempat ibadah & rumah tokoh agama
Polisi sebut suporter paksa masuk stadion karena layar di luar mendadak mati
Polisi: Kapitra Ampera nyatakan Rizieq tidak jadi pulang
Polisi tegaskan belum ada kepastian kepulangan Rizieq Syihab