Budi Waseso buka-bukaan soal 'jenderal buwas' & kriminalisasi KPK
Budi Waseso menjamin tidak ada kriminalisasi terhadap pimpinan dan lembaga KPK.
Kisruh KPK dan Polri tak bisa lepas dari Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso. Jenderal polisi bintang tiga itu disebut-sebut terus memojokkan para pemimpin KPK dengan memproses beberapa pengaduan. Sebab, usai Budi Waseso dilantik sebagai Kabareskrim, dua pimpinan KPK ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Hasilnya, Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto menjadi tersangka. Kini Samad dan Bambang telah dinonaktifkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menanggapi tudingan itu, Budi Waseso membela diri. Budi Waseso mengatakan Polri merupakan pelindung dan pengayom masyarakat. Selain itu, Polri juga berupaya meneruskan pengaduan masyarakat dengan cepat.
Gerah dengan tudingan miring tersebut, Budi Waseso buka-bukaan dan protes soal kisruh KPK melawan Polri. Berikut buka-bukaan pembelaan Komjen Budi Waseso:
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Komjen Budi Waseso protes disebut Jenderal Buwas
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso mengakui dirinya sangat terkenal bak pemain sinetron selama kasus KPK versus Polri menghangat. Budi Waseso pun protes namanya disingkat jadi 'buwas'. Istilah itu dipakai sejumlah media jika menulis tentang sosok Budi Waseso.
"Kok ditulis Pak Buwas selalu bikin was was. Tapi saya bersyukur jadi bintang film. Keluarga saya di kampung bilang kamu jadi terkenal, padahal saya nggak pernah pulang kampung," kata Budi Waseso sambil senyum-senyum di Mabes Polri, Minggu (22/2).
Budi merasa jadi sasaran tembak media selama kasus ini. Dia mengaku tak pernah melakukan tudingan orang soal kriminalisasi KPK. Dirinya pun siap diperiksa dan jadi tersangka jika memang bersalah.
Budi Waseso bantah ada kriminalisasi KPK
Selain protes disebut Jenderal Buwas, Kabareskrim Komjen Budi Waseso juga membantah bila Polri melakukan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Menurut Budi, Polri merupakan pelindung dan pengayom masyarakat. Selain itu, Polri juga berupaya meneruskan pengaduan masyarakat dengan cepat.
"Masalah BW dan AS adalah bagian kecil yang saya tangani. Hanya karena ini jadi konsumsi publik. Saya masih koordinasi dengan KPK sebab ada penanganan kasus korupsi. Ini bukti saya nggak punya keinginan kriminalisasi KPK. Saya tanggung jawab ke masyarakat," kata Budi Waseso di Rupatama Mabes Polri, Minggu (22/2).
Budi Waseso menambahkan, laporan korupsi dari Bambang ada 4 dan Samad ada 5. Dia membela diri kalau Polri tidak serta merta menjadi Samad dan Bambang menjadi tersangka.
"Itu ada penyelidikan. Kami melakukan gelar perkara, seminggu dua kali. Saya jamin gak ada kriminalisasi KPK," kata pria yang disebut-sebut orang dekat Komjen Budi Gunawan.
Lebih nyaman jadi Kabareskrim dibanding calon Wakapolri
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Kabareskrim) Komjen Budi Waseso masuk bursa calon Wakil Kapolri. Namun Budi Waseso mengaku lebih merasa nyaman menjabat Kabareskrim.
"Yang jelas Siap jadi Kabareskrim," ujar Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (22/2).
Dia mengatakan, dirinya tak siap menjadi Wakapolri lantaran tugas yang dilakukannya belum maksimal.
"Saya baru jadi Kabareskrim saja baru semenit belum kerja bagus masak mau jadi Wakapolri," tukasnya.
Bangga sering masuk TV bak bintang film
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso mengaku kini jadi buruan wartawan soal kasus KPK versus Polri. Dia pun sering masuk TV bak bintang film.
Lucunya, keluarga di kampung malah bangga Budi Waseso jadi sering masuk TV. Bukan karena Budi kini sudah jadi Kabareskrim dan jadi jenderal bintang tiga.
"Bangga karena masuk tivi, bukan jadi Kabareskrim," canda Budi Waseso di Mabes Polri, Minggu (22/2).
Budi Waseso mengaku ada perubahan. Dulu dia sama sekali tak masuk pemberitaan. Kini setiap hari ada berita soal dirinya dan kisruh KPK versus Polri.
"Dulu nggak ada yang kenal, sekarang saya muncul kayak pemain sinetron mendadak," katanya.