Budi Waseso geram narkoba sasar anak TK hingga SD lewat makanan
"Sabu lebih laku dibanding emas. Itu kehebatan narkoba. Ini harus jadi perhatian semuanya," tegas Budi Waseso.
Badan Narkoba Nasional (BNN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memusnahkan barang bukti narkotika di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/11).
Barang haram yang dimusnahkan dilakukan langsung Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Budi mengatakan, berbagai jenis narkotika yang dimusnahkan, yakni 36,28 kg sabu, 26.006 butir ekstasi, 562,3 kg ganja. Selain itu, amb fubinaca atau ganja sintetis seberat 1,4 kg hasil sitaan turut dihancurkan.
"Narkotika yang berhasil diamankan itu dari tujuh kasus sitaan sepanjang tahun 2017. Ini berkat kerjasama semua pihak, BNN, Kepolisian, pemerintah dan bea cukai," katanya usai acara pemusnahan secara menyebut hasil sitaan itu berhasil menyelamatkan 4,2 juta anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Budi menambahkan, peredaran narkoba sudah mencapai titik parah. Saat ini, pengedar menyasar anak TK, SD dan SMP sebagai pasarnya. "Ekstasi sudah dibungkus seperti permen. Dicampur dengan makanan dan minum jajanan SD. Para penjahat narkoba ini menyiapkan anak kecil untuk pasar berikutnya. Jahat sekali," tegasnya.
Saking berangnya, pria yang akrab disapa Buwas ini menginginkan aturan tembakan peringatan kepada produsen dan pengedar narkoba. Selain itu ia menginginkan adanya taman makam khusus untuk pengedar dan produsen narkoba.
"Harusnya kita adakan taman makam bandar (narkoba). Gak usah pakai nama, untuk pengingat masyarakat bahwa kita menindak tegas," terangnya.
"Sekarang ini, tersangka kalau tertangkap tunduk. Kalau dilepas mereka merasa gagah. Mereka tidak sadar sudah membunuh bangsa secara perlahan," ucapnya.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, saat ini ada 72 jaringan internasional yang aktif bersaing menjual narkobanya di Indonesia. Alasannya, di Indonesia pasar potensial. Semua kalangan bisa dijadikan pasar.
"Narkotika naik harga enggak ada yang ribut. 10 persen regenerasi pangsa pasar mereka di SD dan TK. Anak-anak ini kan nanti akan besar. Nilai satu gram sabu lebih mahal dari emas. 1 gram 1 juta. Sabu lebih laku dibanding emas. Itu kehebatan narkoba. Ini harus jadi perhatian semuanya," tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Heryawan, mengatakan narkoba merupakan bahaya besar bagi bangsa. Semua elemen masyarakat harus membantu dalam upaya pemerintah memerangi peredaran narkoba.
"Kita harus menekan demand (permintaan), mudah-mudahan bisa sampai nol, caranya dengan mengedukasi bahaya narkoba. Karena ini sudah sampai ke pelajar," terangnya.
Baca juga:
Gugup lihat polisi, Cali jatuh dari motor dan ketahuan bawa sabu
Teman satu kos pengguna sabu di Surabaya dituntut 7,5 tahun penjara
Budi Waseso sebut tak usah takut langgar HAM saat berantas narkoba
Penggerebekan 3 juta pil koplo, dikirim dari Purwokerto diedarkan lintas provinsi
Polisi bongkar penyimpanan 3 juta pil koplo, ini peran 4 tersangka
BNN bongkar 200 kg sabu selundupan, ini modus pelaku
Kolombia sita 12 ton kokain senilai Rp 4,8 triliun
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.