Buka Rembuk Nasional, Jokowi Ingatkan Guru Harus Terampil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2). Rembuk Nasional ini mengusung tema 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan'.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 di Pusdiklat Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2). Rembuk Nasional ini mengusung tema 'Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan'.
Dalam acara, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Hadir juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta Menteri Desa Transmigrasi dan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Kapan Presiden Joko Widodo menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengingatkan, pemerintah telah menggenjot pembangunan infrastruktur empat tahun belakangan ini. Mulai dari proyek jalan tol, bandara sampai jembatan.
Pada tahun 2019 dan ke depannya, pemerintah berencana mambangun Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran. Seperti vocational training, vocational school hingga balai latihan pondok pesantren.
Menurut Jokowi, penguatan infrastruktur dan SDM merupakan kunci untuk bersaing dengan negara lain di dunia.
"Kita diperhadapkan persaingan antarnegara sangat ketat. Kuncinya ada di SDM kita. Bila kita bisa upgrade secepat-cepatnya hingga melebihi level negara tetangga kita, ya itulah ya kita memenangkan dalam bersaing," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, Mendikbud harus mulai fokus pada pengembangan keterampilan tenaga pendidik dan peserta didik. Guru-guru terampil harus dipersiapkan dalam jumlah yang banyak.
"Guru-guru harus diupgrade, terutama yang berkaitan dengan kemampuan skill. Kemampuan guru-guru dalam melatih siswanya. Guru yang terampil harus lebih banyak dari guru normatif," tegas Jokowi.
Khusus untuk para guru, Jokowi berpesan agar mengenalkan revolusi industri 4.0 kepada peserta didik. Pelajar harus mempelajari digitalisasi, artificial inteligen, internet of things, advance robotik dan crypto currency virtual reality.
"Ini harus dikenalkan. Kalau kita bisa melakukan lompatan, melompati negara lain, inilah kesempatan kita," kata dia.
Baca juga:
Mendikbud Akui Wajib Belajar 12 Tahun Belum Maksimal
Respons Mendikbud Soal Murid di Gresik Tantang Guru Honorer
Kadisdik Gresik Sebut Guru SMP PGRI Tidak Berwibawa Dipersekusi Murid
DPR Minta Disdik Gresik Turun Tangan Terkait Siswa SMP PGRI Persekusi Guru
Nur Kalim, Guru Honorer Yang Ditantang Murid Bergaji Rp 450 Ribu Per Bulan
Kronologi Lengkap Kasus Siswa Tantang Guru Honorer Karena Ditegur Saat Merokok
Ini Alasan Siswa SMP PGRI di Gresik Persekusi Guru Saat Ditegur Karena Merokok